balitribune.co.id | Amlapura - Hingga saat kesulitan air bersih masih dialami oleh warga di sejumlah wilayah tandus di Krangasem, utamanya di wilayah Kecamatan Kubu dan beberapa desa di Kecamatan Abang, Karangasem, menyusul musim kemarau dan kekeringan yang masih terjadi sampai saat ini.
Terkait hal ini, Plt. Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa kepada awak media, Rabu (13/11) menegaskan sejak masuknya musim kemarau, yakni pada Awal Bulan Agustus 2024 lalu, pemerintah melalui BPBD Karangasem, Dinas Sosial dan PMI Karangasem, telah mulai menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di sejumlah desa dan dusun yang membutuhkan sesuai permohonan yang diajukan oleh Perbekel maupun Kepala Dusun.
“Bantuan air bersih dengan menggunakan mobil tangki terus disalurkan oleh BPBD sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh Perbekel maupun Kawil. Musim kemarau saat ini berlangsung cukup panjang utamanya di Kecamatan Kubu, karena embung di wilayah tersebut mengering,” ungkap Plt. Bupati Wayan Artha Dipa.
BPBD Karangasem dan BPBD Provinsi Bali, Dinas Sosial dan PMI Karangasem sejak awal Agustus 2024 lalu, setiap harinya secara terjadwal mulai mendistribusikan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah di Kecamatan Kubu, Karangasem, termasuk ke Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, jika ada permintaan dari Kepala Dusun atau Perbekel Desa Setempat.
Distribusi bantuan air bersih diantaranya dilakukan di beberapa dusun di Desa Ban, diantaranya Banjar Jatituhu, banjar Belong, Banjar Cutcut dan Banjar Bonyoh. Bantuan air bernsih juga disalurkan di beberapa dusun di Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem dan di Bajar Dinas Kedampal, Desa Datah, Kecamatan Abang. Pihaknya mengimbau Perbekel dan Kepala Dusun untuk segera mengajukan permohonan bantuan air bersih untuk warganya yang membutuhkan, agar bisa segera diproses dan disalurkan.