Bangli, Bali Tribune
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan Bangli, Kamis (29/9), mengakibatkan musibah di antaranya tumbangnya pohon kelapa menimpa rumah I Wayan Sudarpa (45) di Lingkungan Kubu, dan longsornya rumpun bambu menutup jalan di Desa Tembuku.
Kalak Badan Penanggulangan Bencara daerah (BPBD) Kabupaten Bangli I Wayan Karmawan didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik Ketut Agus Sutapa saat dikonfirmasi, Kamis kemarin, membenarkan adanya kejadian itu. Jelas dia, akibat guyuran hujan dan tiupan angin kencang, sebuah pohon kelapa yang tumbuh dekat rumah Wayan Sudarpa tumbang sekitar pukul 14.30. Tembok penyengker dan atap rumah tersebut hancur. “Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta,” katanya.
Setelah menerima laporan itu pihaknya langsung menerjunkan personel BPBD untuk melakukan evakuasi. Pihaknya juga dibantu personel Polsek Kota Bangli, TNI dan warga setempat. “Petugas telah membantu korban untuk mengevakuasi pohon kelapa dan barang-barang korban yang bisa diselamatkan,” paparnya.
Selain pohon kelapa tumbang, jelas Karmawan, guyuran hujan deras juga mengakibatkan rumpun bambu di Desa Tembuku longsor kemudian menutupi jalan, sehingga arus lalin di wilayah itu terganggu. “Petugas juga telah berupaya menyingkirkan onggokan rumpun bambu tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Wayan Sudarpa, korban yang rumahnya tertimpa pohon kelapa, menuturkan, saat peristiwa itu terjadi hujan deras disertai angina kencang. Korban mengaku tidak curiga kalau pohon yang tumbuh di sebelah pekarangan bakal rubuh. “Kejadianya begitu singkat, pohon langsung tumbang dan menghancurkan meten saya,” tuturya.
Saat kejadian, dia sedang membuat undag pada rumah yang merupakan bantuan pemerintah (bedah rumah). Sementara di bale daja (meten), anaknya Komang Sidariyasa (11) sedang nonton televisi. “Syukur anak saya tidak terluka,” katanya.