Diposting : 13 January 2020 00:49
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
balitribune.co.id | Mangupura - Sebuah pohon pule di Balai Banjar Umopoh, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung, tiba-tiba roboh, Sabtu (11/1/2020) sekitar pukul 23.50 Wita. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat robohnya pohon “raksasa” di tengah malam tersebut.
Namun, tembok penyengker pura yang terletak tidak jauh dari balai banjar hancur. Pohon pule juga menutup badan jalan dan memutus jaringan kabel PLN dan kabel optik.
Peristiwa robohnya pohon yang dikeramatkan oleh warga sekitar ini membuat gempar warga sekitar. Pasalnya, gemuruh tumbangnya pohon setinggi 30 meter di Pura Dalem Natar Sari, Banjar Umopoh itu terasa sampai radius setengah kilometer. Seketika ratusan warga langsung berhamburan ke luar rumah untuk memastikan peristiwa yang terjadi. Begitu mengetahui pohon pule tumbang, warga langsung mendatangi lokasi kejadian.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung yang menerima laporan terjadinya bencana pohon tumbang juga langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, timnya butuh waktu 4 jam untuk menangani pohon tumbang di Banjar Umopoh, Penarungan.
Kata dia, pohon yang tumbang cukup besar, yakni dengan diameter 2 meter dan panjang hampir 30 meter. Ada dua pohon pule di lokasi tersebut, namun yang tumbang pohon pule di sebelah Selatan.
Tumbangnya pohon mengarah ke Timur, sehingga menimpa penyengker pura dan badan jalan yang ada di sisi Timur pohon.
“Tim kami sudah langsung melakukan penanganan dengan membersihkan dahan dan batang pohon. Sekitar 4 jam sudah tertangani,” ujarnya dikonfirmasi, Minggu (12/1/2020).
Saat kejadian arus lalu lintas sedang dalam keadaan sepi. Sehingga tidak ada korban jiwa. Selama penanganan, arus lali lintas terpaksa dialihkan karena seluruh badan jalan tertutup batang pohon.
“Karena tengah malam, jadi jalanan agak sepi. Syukut tidak ada korban jiwa,” kata dr Ermy.
Pun demikian, sebuah tembok penyengker di Timur jalan hancur kena terjangan batang pohon. Selain itu rimbunnya dahan pohon juga memporak-porandakan sebuah pelinggih atau bangunan merajan milik salah satu warga atas nama Ketut Karta dan atap Warung milik Wayan Diana.
“Pohon menimpa tembok penyengker, sebuah pelinggih merajan dan atap warung warga,” paparnya.
Ket. Foto: Pohon tumbang sedang ditangani oleh tim BPBD Badung.
Akibat tumbangnya pole ini, kawasan Umopoh dan sekitarnya sempat gelap gulita lantaran kabel PLN terputus.
“Semua kabel putus. Jadi, karena gelap tim agak kesulitan melakukan penanganan. Untuk kerugian total sekitar seratus juta,” kata dr Ermy.
Kemudian, tak berselang lama setelah menangani pohon roboh di Penarungan, tim BPBD bersama Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung kembali direpotkan dengan peristiwa kebakaran di Banjar Tengah, Kelurahan Lukluk, Mengwi, Minggu (12/1/2020) sekitar pukul 07.45 Wita.
Yang terbakar adalah sebuah kamar suci milik Mangku Gede. Bangunan berukuran 9X6 meter itu diduga terbakar karena percikan api dupa.
Tiga unit mobil Damkar Badung langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. “Untuk peristiwa kebakaran di Lukluk, Tim Damkar langsung menangani, sehingga api tidak sampai menjalar ke bangunan lain,” imbuh dr Ermy sembari menyebut kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran ini mencapai Rp 15 juta.