Pohon Pule Tumbang Timpa Pura Penataran Pasekan | Bali Tribune
Diposting : 14 September 2020 06:39
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/HANCUR - Bale Pesamuan dan Bale Gong di Pura Penataran Pasekan hancur tertimpa dahan pohon pule.
Balitribune.co.id | Bangli - Pohon jenis Pule yang tumbuh di dekat areal Pura Penataran Pasekan, Desa Jehem Kecamatan Tembuku, Bangli, bagian dahannya tumbang dan menimpa dua bagunan di pura yang diempon 51 kepala keluarga, Minggu (14/9) sekira pukul 07.45 Wita. Dua bangunan suci yakni bale gong dan bale pesamuan hancur.
 
Klian Adat Banjar Pasekan I Nyoman Kartika ditemui di lokasi mengatakan pohon pule yang dahannya tumbang tersebut tumbuh di luar arel pura dan jaraknya hanya beberapa meter dari panyengker pura. Beberapa jam sebelum pohon pule yang usianya ratusan tahun tersebut dahannya tumbang memang sempat turun hujan namun tidak deras. ”Kami prediksi tumbangnya dahan pule tersebut karena lapuk,” ujarnya.
 
Kata I Nyoman Kartika tumbangnya dahan pule berdiameter hampir satu meter tersebut menimpa dua bangunan suci yakni bale gong dan bale pesamuan. Kedua banguan kini kondisinya hancur. Bebernya untuk bangunan bale gong dibangun tahun 2012 dan bale pesamuan tahun 2014, Untuk kerugian ditafsir mencapai ratusan juta. “Dari hasil penghitungan yang dilakukan pihak BPBD kerugian ditafsir mencapai Rp 500 juta,” jelasnya.
 
Terkait  musibah yang terjadi pihaknya akan melakukan paruman (rapat) dengan krama untuk menentukan langkah selanjutnya. ”Petujuk dari Ida Pinandita pada hari raya Galungan  dilangsungkan upacara nyaronin lan duwur mengale agung,” sebut Nyoman Kartika seraya menambahkan untuk piodalan di pura yang diempon oleh 51 KK jatuh pada rahinan tumpek landep.
 
Nyoman Kartika mengatakan pohon tersebut milki warga, pemilik pohon sudah sempat menawarkan pohon tersebut kepada saudagar kayu, namun begitu melihat kondisi pohon tidak ada yang berani menawar. “Sempat ada dua saudagar yang datang, namun tanpa alasan yang jelas urung membelinya,” sebutnya.
 
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli I Ketut Gede Wiradana mengatakan untuk evakuasi pihaknya mengalami kendala karena dahan pohon masih ada diatas atap bangunan.Untuk menurunkan dahan tersebut perlu tenaga ahli sementara pihaknya tidak memilki. ”Nanti jika dahan pohon sudah dibawah kami siap mengevakuasinya,” ujar I Ketut Gede Wiradana.