Pokdarwis Dukuh Penaban Wakili Bali ke Tingkat Nasional | Bali Tribune
Diposting : 19 July 2019 12:41
release - Bali Tribune
Bali Tribune/ PENILAIAN - Kadis Pariwisata Karangasem, Ketut Sedana Merta dalam acara penilaian Pokdarwis.
balitribune.co.id | Amlapura - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dukuh Penaban, Karangasem, mendapat penilaian dari tim Kementerian Pariwisata, yang dipimpin Samta Tambunan, Kamis (18/7), di Museum Pusaka Lontar Dukuh Penaban. Tim penilaian tersebut terdiri dari perwakilan akademisi, praktisi, pemerhati, media pariwisata dan pemerintah. Diantaranya, Titien Soekarya (pemerhati pariwisata) Hilda Sabri Soelistyo (Media pariwisata) Tatak Sariawan dan Sugeng Handoko (praktisi), M. Husen Hutagalung (akademisi), Heri Hermawan dan Ambar Rukmi dari Kemenpar RI.
 
Samta Tambunan menyebutkan, penilaian oleh tim juri dilakukan tahap. Tahap pertama pada 14 Juni 2019 lalu, yakni penilaian administrasi berdasarkan formulir yang telah diisi berikut berkas-berkas pendukung untuk menentukan nominasi pemenang. Kemudian terpilih 20 Pokdarwis dari 14 Provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara. Tahap kedua Juli-Agustus 2019, yakni peninjauan ke lapangan oleh tim juri terhadap Pokdarwis yang masuk dalam nominasi.
 
Kadis Pariwisata, Ketut Sedana Merta mengatakan, kegiatan Pokdarwis tingkat nasional secara rutin dilaksanakan setiap tahun, hanya saja pelaksanaan Lomba Pokdarwis di Bali dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Pokdarwis merupakan kelembagaan di tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab serta berperan sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan kepariwisataan. Peran pokdarwis juga mewujudkan sapta pesona dalam meningkatkan  pembanguanan daerah melalui kepariwisataan sehingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar. 
 
Menurut Sedang Merta, masyarakat perlu diberdayakan agar mempunyai kemampuan untuk dapat berperan aktif dalam program kepariwisataan. Karena keterlibatan masyarakat lokal menjadi penting termasuk dalam kaitannya dengan upaya keberlanjutan pariwisata yang mencakup perlindungan terhadap alam dan lingkungan serta budaya dan adat istiadat, maupun manfaatnya secara ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.