Polda Bali Siaga I, Fokus : Kejahatan Jalanan | Bali Tribune
Diposting : 20 December 2019 06:24
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ GELAR PASUKAN - Gubernur Bali I Wayan Koster (tengah) didampingi Pangdam IX/Udayan Mayjen Benny Susianto (kiri) dan Kapolda Bali, Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose seusai gelar pasukan Operasi Lilin Agung 2019 di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Kamis (19/12).
balitribune.co.id | Denpasar - Kapolda Bali, Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose memberikan atensi khusus terkait street crime (kejahatan jalanan) di Bali dalam Operasi Lilin Agung 2019 yang digelar mulaib23 Desember 2019 sampai 1 Januari 2020. Selain itu, Golose juga mengantisipasi kemacetan akibat tingginya volume kendaraan keluar masuk Bali jelang akhir tahun ini. "Yang menjadi fokus saya saat ini adalah masalah kejahatan jalanan. Karena Bali ini adalah tempat wisata," ujar Golose seusai gelar pasukan Operasi Lilin Agung 2019 di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Kamis (19/12). 
 
Golose mengaku dari 12 potensi kerawanan secara nasional oleh Kapolri yang menjadi fokusnya di Bali adalah kejahatan jalanan. Dari 12 potensi kerawanan yang dipetakan yang menjurus kepada kerawanan di Bali itu sudah bisa dieliminir. Polda Bali bersama 9 Polres/Polresta jajaran siaga 1 dengan kekuatan penuh. Total 13.000 anggota Polda Bali semuanya siga dan tak diizinkan untuk meninggalkan Bali selama operasi berlangsung. "Kita juga siagakan pasukan khusus.  Mereka disiagakan pada pos tertentu. Saya perintahkan seluruh jajaran 13.000 anggota untuk kita siaga satu, selama operasi berlangsung. Saya tidak izinkan anggota Polri tinggalkan pulau ini sampai operasi selesai. Secara keseluruhan, utamanya ancaman terorisme kita bisa eliminir. Ancaman premanisme di mata saya sudah tidak ada. Ancaman narkoba akan saya lakukan sesuai dengan tindakan yang mereka lakukan," tegasnya.
 
Sementara untuk masalah kemacetan, Polda Bali akan melakukan pengamanan secara humanis dengan melibatkan Polwan di jalan raya. Untuk mengantisipasi kemacetan dalam menghadapi lonjakan volume kendaraan akhir tahun, Polda Bali mengoperasionalkan command center. Melalui command center itu bisa melihat segala situasi di seluruh Bali, baik kemacetan, pergerakan pasukan, dan penempatan patroli jalan raya. "Diperkirakan menutup tahun ini akan teradi lonjakan kendaraan di Bali. Hal ini terjadi karena Bali menjadi tempat libur akhir tahun. Banyak kendaraan yang berasal dari daerah lain yang masuk ke Bali. Sebaliknya banyak kendaraan dari Bali yang keluar utamanya kendaraan rent car,” ungkap jendral bintang dua ini.
 
Pihaknya juga menyiagakan pasukan untuk bencana alam. Dimana Bali kini sudah memasuki musim penghujan. Hal ini juga sudah dikoordinasikan dengan Pangdam IX/Udayana, BPBD, Basarnas, dan instansi lainnya. “Termasuk pengamanan Bandara dan Pelabuhan. Tak hanya pelabuhan besar tapi juga pelabuhan-pelabuhan kecil. Itu dilakukan oleh Polres setempat,” katanya.
 
Sementara Pangdam IX/Udayan Mayjen Benny Susianto  menegaskan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah awal. TNI telah menyiapkan pasukan dan perlengkapannya untuk mensuport Polri dalam tugas pengamanan Operasi Lilin Agung 2019 ini. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan langkah-langkah pendahuluan, seperti menciptakan pengamanan yang semesta. "TNI melalui para pembina desa mengajak komponen masyarakat untuk aktif dalam proses pengamanan. Tujuannya untuk maksimal menekan pelanggaran. Karena biasanya pelanggaran itu muncul dari aktivitas masyarakat. Selain itu tujuannya untuk mempermudah aparat dalam melaksanakan tugas," tuturnya.
 
Sedangkan Gubernur Bali, I Wayan Koster mengatakan, pengamanan Natal dan Tahun Baru semuanya dikoordinasikan dengan baik antara TNI, Polri dan instansi terkait lainnya. Koster mengaku situasi Bali sampai saat ini sangat kondusif. Dia berharap agar terus kondusif, aman dan lancar. "Saya berharap Natal nanti berlangsung dengan damai, lancar, dan sukses. Hal serupa juga dengan pesta akhir tahun. Semoga wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Bali berkesan,” harapnya.