Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Polsek Payangan Sasar Disabilitas dan Sebatangkara di Pelosok

Bali Tribune/ SUMBANGAN - Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya gelontor sumbangan untuk Edwin yang hidup sebatangkara.

balitribune.co.id | Gianyar  - Anjloknya perekonomian akibat Pandemi Covid-19, keutuhan rumah tangga pun terkadang dipertaruhkan. Sehingga tidak jarang, anak pun diterlantarkan karana orang tuanya tidak sanggup menanggung beban hidup dan memilih membanguan keluarga baru lagi. Anak sebatangkara seperti inipula, kini disasar serta disabelitas dalam kegiatan 'Week End Berbagi' dari Polsek Payangan.
 
Salah seorang anak yang mengetuk perhatian Polsek Gianyar adalah I Putu Edwin Candranata Septiawan (4). Bocah di desa Kelusa, Payangan ini  kini harus  hidup sebatangkara. Malang baginya, ayahandanya I Kadek Sugiantara meninggal dunia saat Edwin baru berusia 1,5 tahun sekitar Tahun 2019. Sementara ibu kandungnya yang tidak kuat meanggung beban hidup, kini memilih menikah lagi.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, bocah Edwin diasuh oleh bibinya Ni Wayan Emi (30), yang juga termasuk keluarga kurang mampu. Untuk memenuhi kebutuan keluarga bibinya bekerja sebagai buruh serabutan. Sementara bocah Edwin sendiri sudah masuk sebagai ayahan banjar, sehingga ia harus membayar iuran ketika ada piodalan.
 
Sementara itu, tak juah dari rumah Edwin, ada penyandang disabilitas cacat permanen I Gusti Ngurah Tiles (51), warga Banjar Peliatan, Desa Kelusa, Payangan ini tinggal mengontrak di sebuah pondok berjarak sekitar 1 kilometer ke utara dari rumah Edwin.  “Keluarga suami saya tidak memiliki tempat tinggal tetap. Sebab adanya konflik keluarga membuat, kami tidak mempunyai hak hingga harus dikeluarkan dari pekarangan rumahnya,” ungkap istri Tiles, Ibu Jro Wayan Sadriani.
 
Hidupnya makin susah setelah suaminya tidak bisa bekerja pasca jatuh dari memanjat pohon kelapa Maret 2007 lalu. Hingga kini terhitung sudah 14 tahun beraktivitas hanya dari atas kursi roda. "Setelah jatuh itu, tulang ekornya katanya patah. Jadi lumpuh sampai sekarang," jelas ibu dua anak ini. Untuk biaya hidup sehari-hari, Jero Wayan Sadriani mengandalkan dengan berjualan jejaitan. Namun semenjak pandemi, permintaan jejaitan dikatakan menurun.
 
Kepala Dusun Peliatan, Desa Kelusa, Payangan I Nyoman Sukanta mengatakan terkiat kondisi dua warganya ini. Pihaknya mengaku sudah mengupayakan dua warga ini mendapatkan bantuan pemerintah melalui program keluarga harapan (PKH). "Edwin semasih bapaknya sudah dapat PKH. Kami sudah Koordinasi dengan Dinsos minta tolong agar dibantu. Sementara masih jalan. Gusti Ngurah Tiles juga sudah dapat PKH," jelasnya.
 
Sementara, melalui  Program terobosan kreatif 'Week End Berbagi' Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya memberikan sejumlah bantuan kepada penyandang disabilitas permanen dan anak yatim di Banjar Peliatan, I Gusti Ngurah Tiles dan I Putu Edwin Candranata Septiawan asal Desa Kelusa, Kecamatan Payangan itu pada Sabtu (24/7). Kedatangan Kapolsek AKP Putu Agus Ady Wijaya beserta jajaran disambut Kadus Peliatan I Nyoman Sukanta.
 
Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya mengatakan pembagian sembako ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. Agar tepat sasaran, Polsek Payangan mencari secara door to door warga yang benar-benar kesulitan. "Babhin kita turunkan agar mengecek warganya. Supaya bantuan ini tepat sasaran," ujarnya. AKP Putu Agus berharap gerakan ini bisa menggugah kepedulian masyarakat untuk berbagi di masa pandemi.
wartawan
ATA
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.