Populasi Tidak Terkendali, Kawanan Kera di Nusa Penida Jarah Tanaman Warga | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 19 Maret 2024
Diposting : 28 May 2020 00:12
I Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Nyoman Suwirta
balitribune.co.id | Semarapura - Masyarakat Nusa Penida belakangan ini dipusingkan dengan munculnya kera dengan populasinya yang makin tidak terkendali. Malahan tanaman ubi kayu masyarakat yang belum dipanen dijarah kawanan kera ini. Hal itu dimungkinkan karena pakan makanan mereka makin sulit ditemukan sehingga mereka mencari makanan sampai turun  ke rumah warga masyarakat.
 
Makin bertambahnya populasi kera di Nusa Penida belakangan ini dibenarkan oleh orang nomor satu di Kabupaten Klungkung, Bupati Nyoman Suwirta. Ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini, Bupati Suwirta mengaku sangat khawatir juga dengan makin bertambahnya populasi kera-kera ini di Nusa Penida.
 
Menurut Suwirta hal itu kemungkinan karena bertambahnya hutan-hutan baru yang bermunculan di kawaswan Nusa Penida. Ketika ditanya kira-kira berapa populasi kera sekarang ini di Nusa Penida? Bupati Suwirta menjawab dengan nada bercanda dan berseloroh. “Saya sampai saat ini belum pernah bergaul dengan kawanan kera-kera itu,” ujarnya seraya tertawa terkekeh-kekeh.
 
Bahkan menurut bupati kelahiran Nusa Ceningan ini,  sampai saat ini hampir di semua desa di Nusa Penida ada kawanan kera berkembang biak. “Banyak sekali sekarang ada kera hampir di semua desa ada populasinya. Kera berkembang, malahan sampai turun ke jalan raya mencari makanan,” terangnya.
 
Menurutnya, hampir saban hari dirinya mendapatkan keluhan dan laporan dari warga di seputaran Tanglad dan Jungutan. Oleh mereka disebutkan, hampir setiap sore hari ada kawanan kera selalu turun untuk mencari makanan, termasuk merusak tanaman ketela pohon warga yang belum waktunya dipanen sudah keduluan diambil kawanan kera-kera tersebut.