
balitribune.co.id | Bangli - Dua pos pantau milik Dinas Perhubungan di pasar Kidul, Bangli kini beralih fungsi. Pendirian pos di pintu masak sebelah utara dan selatan tersebut sejatinya dimanfaatkan oleh petugas untuk melakukan pemantauan arus lalin di seputaran pasar terbesar di Bangli tersebut. Namun karena jarang petugas berjaga, maka pos tersebut kini digunakan sebagai tempat penitipan barang oleh pedagang.
Kepala Dinas Perhubungan Bangli I Ketut Riang saat dikonfirmasi terkait pos yang dimanfaatkan pedagang untuk tempat titipan barang mengatakan, peruntukan pos adalah tempat petugas melakukan pemantaun arus lalin dan parkir. Namun demikian tidak setiap hari ada petugas yang jaga di pos tergantung situasi dan kondisi dilapangan.
”Kalau jelang hari raya Galungan petugas kami memang jaga di luar pos untuk antisipasi terjadi kemacetan arus lalin,” ujarnya, Rabu (29/6/).
Lanjut Ketut Riang, karena termakan usia beberapa bagian banguan pos rusak, seperti bocor dan pintu rusak. Karena saking lamanya tidak difungsikan justru kini pos dimanfaatkan sebagai tempat penitipan barang oleh pedagang.
”Karena kondisi pos kurang bagus, kalau saat ini dimanfaatkan pedagang tidak masalah dan itu hanya untuk tempat penitipan barang sementara saja,” jelas mantan Kepala BKPAD Bangli ini.
Sementara disinggung apakah ada rencana untuk perbaikan pos tersebut, menurut dia tergantung dari pemanfaatan pos tersebut, jika dianggap penting maka akan segera dilakukan perbaikan.
“Jika dianggap penting, untuk perbaikan akan kami usulkan pada tahun anggaran 2023,” jelas Ketut Riang.