balitribune.co.id | Denpasar - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Provinsi Bali, Dewa Made Indra di Denpasar, Selasa (14/4) menyampaikan perkembangan kasus pandemi yang menyebar di Pulau Dewata. Dikatakannya, hari ini ada tambahan kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali.
"Ada 6 orang (kasus baru), sehingga secara akumulatif kasus positif di Bali 92 orang. 6 orang yang positif ini terdiri dari 3 orang pekerja migran Indonesia/PMI yang baru saja memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri (imported case). Kemudian yang 2 orang adalah transmisi lokal artinya terinfeksi dari orang yang positif Covid-19 sebelumnya dan 1 orang masih diinvestigasi," jelas Dewa Indra yang juga selaku Sekretaris Daerah Bali.
Kata dia kenapa diinvestigasi? karena yang bersangkutan tidak punya riwayat perjalanan ke luar negeri bahkan dalam satu bulan ini tidak punya riwayat perjalanan ke wilayah lain di Indonesia. Disamping itu juga tidak memiliki keluarga yang positif Covid-19, serta tidak memiliki keluarga sebagai PMI. "Sekarang masih diinvestigasi di mana sebenarnya dia terinfeksi," bebernya.
Kemudian Dewa Indra menyebutkan, pada hari ini juga terdapat 1 orang Covid-19 dinyatakan sembuh. Bersangkutan adalah warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan orang Bali. "Orang ini melakukan karantina mandiri di rumahnya, tidak ada gejala, dengan tekun dan disiplin menjalankan karantina mandiri di rumahnya. Sehingga hari ini bisa sembuh. Jadi jumlah yang sembuh menjadi 21 orang," katanya yang mengabarkan kabar baik ini kepada masyarakat Bali.
Sementara itu dia mengungkapkan, yang masih dalam perawatan saat ini adalah sebanyak 69 orang tersebar di 11 rumah sakit rujukan di Bali dan tempat karantina yang disiapkan Pemprov Bali. Mengapa dikarantina oleh Pemprov Bali? karena yang bersangkutan meskipun dinyatakan positif Covid-19 tetapi sehat, tidak menunjukkan gejala atau OTG (orang tanpa gejala).
"Dari gambaran ini, 92 positif masih didominasi oleh pekerja migran yang datang dari luar negeri atau imported case. Sedangkan yang benar-benar terinfeksi di Bali atau transmisi lokal sampai hari ini berjumlah 10 orang. Sisanya adalah imported case baik dari negara terjangkit maupun dari daerah lain di Bali yang terjangkit," ungkap Dewa Indra.
Lebih lanjut dia menginformasikan, di Bali terdapat penderita Covid-19 yang sembuh tanpa dirawat di rumah sakit yakni dengan disiplin melakukan karantina mandiri di rumah. Itu artinya yang positif Covid-19 tidak harus masuk rumah sakit. "Bagi yang sehat tanpa gejala bisa melakukan karantina mandiri di rumah dengan penuh disiplin tanpa interaksi dengan orang lain. Jaga kesehatan dan kemudian bisa sembuh. Ini buktinya ada, ini orang Bali," urainya.
Disampaikan Dewa Indra, angka positif virus Corona di Bali sebagian besar kasusnya datang dari luar Bali. Orang yang terinfeksi di Bali karena kontak dengan yang terpapar Covid-19. Kenapa ada transmisi lokal? Itu berarti ada masyarakat Bali yang belum disiplin menerapkan prinsip-prinsip atau protokol menjaga kesehatan yakni tidak mengenakan masker saat di luar berkomunikasi dengan orang lain, tidak rajin mencuci tangan dan tidak menjaga jarak fisiknya. "Kalau ini tidak dilakukan dengan disiplin maka akan terjadi penambahan transmisi lokal," katanya.