balitribune.co.id | Negara – Kembali diketahui adanya seorang penerima vaksin terpapar covid-19. Kali ini salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Jembrana harus diisolasi karena terkonfirmasi positif covid-19. Padahal sebelumnya telah menjalani vaksinasi secara lengkap. Masyarakat diminta tidak menyepelekan penyebaran covid-19 sekalipun sudah tervaksin.
Kendati sejak akhir Januari lalu vaksinasi telah digencarkan, namun penyebaran covid-19 hingga kini masih menjadi ancaman masyarakat. Bahkan diketahui adanya penerima vaksin yang terpapar covid-19. Seperti yang dialami salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Jembrana, I Ketut Sadwi Darmawan. Padahal sebelumnya Ketua Fraksi Gerindra ini telah mendapatkan vaksin covid-19 bersama puluhan Anggota Dewan lainnya pada tahap kedua Maret lalu. Politisi asal Desa Asahduren ini telah mendapatkan vaksin secara lengkap.
Namun kini ia harus menjalani isolasi setelah dinyatakan terkonfirmasi covid-19. Sadwi Darmawan yang dihubungi awak media melalui ponselnya Kamis (29/4) siang mengakui dirinya terpapar virus Covid-19. Ia mengatakan tengah menjalani isolasi di RSU Negara. Namun ia mengaku setelah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua selalu taat menerapkan protokol kesehatan. Ia pun tidak tahu bagaimana dan dimana terpapar virus. Bahkan ia sama sekali tidak mengalami gejala apapun, namun hasil test swab PCR menyatakan positif.
Awalnya ia yang akan melakukan perjalanan ke luar daerah harus melengkapi persyaratan hasil rapid test antigen. Setelah menjalani rapid test antigen, ternyata hasilnya reaktif. Sehingga ditindaklanjuti dengan melakukan swab test PCR. Ternyata hasilnya menyatakan terkonfirmasi covid-19. Ia pun langsung menjalani isolasi di RSU Negara. "Awalnya rapid test antigen karena persyaratan melakukan perjalanan. Kami akan berangkat ke Lombok. Nah, tiga hari lalu ketahuan positif. Jadi langsung diisolasi di RSU Negara," jelasnya.
Ia mengatakan kendati sudah mendapatkan vaksin lengkap, seseorang tetap bisa terpapar covid-19 seperti yang kini tengah dialaminya ini. "Ya bukan jaminan kita sudah divaksin lengkap terhindar dari Covid-19. Ketika kondisi lemah mungkin diserang,” ujarnya. Pihaknya pun mengingatkan masyarakat agar tidak menyepelekan penyebaran covid-19, sekalipun sudah menjalani vaksinasi secara lengkap. Ia tetap mengajak masyarakat untuk tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan salah satunya dengan memakai masker.
“Kita edukasi pada masyarakat bahwa pandemi ini masih ada dan bisa terpapar ke siapa saja, tetap jaga kesehatan dengan menaati prokes," harapnya. Sementara dari data Satgas Penanganan Covid-19, akumulasi kasus Covid-19 di Jembrana hingga 29 April 2021 sudah sebanyak 2.272 kasus dengan total pasien sembuh 2.173 orang dan meninggal dunia 77 kasus.
Plt Direktur RSU Negara dr Ni Putu Eka Indrawati mengatakan pada Kamis kemarin ada lima pasien dirawat di ruang isolasi RSU Negara dan satu orng dirawat ruang ICU.