Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Posko Sekala Niskala Masih Terus Didatangi Siswi Kerauhan

DIDATANGI - Posko Sekala Niskala di Kantor Camat Kediri yang dibuat oleh Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti masih terus didatangi siswi kerauhan, Senin (27/8).

BALI TRIBUNE - Posko Sekala Niskala di Kantor Camat Kediri yang dibuat oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti masih terus didatangi siswi kerauhan, Senin (27/8). Selain memang kerauhan karena sempat menjadi penari Rejang Sandat Ratu Segara, ada juga siswi yang tidak ikut menari mengalami kerauhan.  Pantuan di lokasi, ada 18 siswi yang datangi ke posko sekala niskala. Mereka dari SMPN 4 Baturiti dan SMAN 1 Kediri. Siswi yang datang tersebut tidak serta merta kerauhan karena menari Rejang Sandat Ratu Segara. Namun ada pengaruh faktor eks penyakit non medis seperti kena bebai. Bahkan ada pula siswi yang saat diobati oleh sisia perguruan Siwa Murti berteriak-teriak sembari dipegang sang guru. Namun setelah kembali berteriak kencang siswi tersebut sadar tetapi kondisinya lemas dan matanya ditutup.  Kepala SMPN 4 Baturiti I Ketut Sutrisna mengatakan dari 18 siswinya yang diajak ke posko sekala niskala hanya dua orang yang jadi penari kerauhan. Sisanya yang tidak jadi penari juga ikut kerauhan. Bahkan sebelumnya menurut dia sudah sering memang siswanya kerauhan karena sekolahnya diapit tiga Pura.  Diantaranya Pura Bukit Melingkuh, Pura Rare Angon, Pura Puseh dan Pura Tegal Suci. "Jadi penyebab pasti belum tahu mengapa siswanya kerauhan, saya juga bingung karena sekolah kami memeng terkenal tenget," jelasnya.  Sutrisna menuturkan siswanya diajak ke posko sekala niskala karena sebelum upacara bendera satu persatu berjatuhan. Penyebabnya pun tidak diketahui. Agar tidak berlarut-larut ia didampingi 5 guru membawa ke posko sekala niskala untuk diobati. "Mereka hanya berjatuhan tidak ada yang teriak atau menari," tegasnya.  Bahkan Sutrisna juga berencana menggelar upacara guru piduka dan pecaruan abrumbunan di sekolah. Serta menggelar upacara pengelukatan ke Pura Tanah Lot melibatkan seluruh siswa. "Ini baru rencana karena siswa juga belum sempat melukat ke Tanah Lot usai menari," tegasnya.  Ketua Ranting Siwa Murti Kecamatan Kediri, Jero Mangku Made Astawa menjelaskan dihari ke empat, Senin (27/8), ada 18 siswi yang datang ke posko. Dari 18 orang tersebut 9 orang bersih tidak ada penyakit non medis meskipun sempat menarikan rejang. "Sedangkan 5 orang terkena penyakit bebai sedangkan dua orang memang murni kerauhan karena Rejang Sandat Ratu Segara," bebernya. Dan ia menegaskan, kerauhan terjadi karena ada unsur faktor negatif sebab tarinya vibrasi tarian tersebut adalah positif. "Jadi yang datang kerauhan tidak serta merta karena Tari Rejang Sandat Ratu Segara dominan unsur faktor exs," katanya. Berdasarkan data sejak empat hari dibukanya posko sekala niskala sebanyak 91 orang.  Bahkan kerauahan juga sempat terjadi di SMKN 2 Tabanan. Sebanyak 15 orang kerauhan usai upacara bendera. Dan siswi yang kerauhan juga tidak serta merta yang ikut menari. "Jadi ada siswi yang tidak ikut menari juga kerauhan," jelas guru SMKN 2 Tabanan, I Made Bawa.  Salah satu siswi yang tidak ikut menari kerauhan, Ni Made Dian Tari mengaku diikuti oleh orang berbadan gelap. "Saya takut sering diikuti orang berbadan gelap," ujarnya sembari mengatakan ia tidak ikut menari Rejang Sandat Ratu Segara.

wartawan
Komang Arta Jingga
Category

Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Denpasar, Koster dan Jaya Negara Bersinergi Gelontorkan Dana BTT

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster mengambil langkah cepat dan sistematis dalam penanganan dampak banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Denpasar, Badung dan wilayah lainnya. 

Untuk menutupi kerugian material akibat banjir, Gubernur bersinergi dengan Wali Kota Jaya Negara akan menggelontorkan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang ada dalam APBD Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar. 

Baca Selengkapnya icon click

Tragedi Banjir di Denpasar, Enam Ruko Roboh, Lima Korban Jiwa

balitribune.co.id | Denpasar - Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Denpasar sejak Selasa (9/9) dini hari hingga Rabu (10/9) pagi memakan korban jiwa. Enam unit rumah toko (ruko) di bantaran sungai Tukad Badung, Jalan Sulawesi, Desa Dauh Puri Kangin roboh lalu terbawa banjir. Keenam ruko itu adalah Ayari Batik Bali, Armana Batik, Centrum, Tasnim, Kiki Textile, dan Sai Kreshna.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemkot Denpasar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, secara resmi menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir menyusul tingginya curah hujan yang mengakibatkan banjir di sejumlah titik pada Rabu (10/9). Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan penanganan bencana, mengantisipasi dampak lanjutan, serta menjamin kelancaran aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir di Kerobokan, Pasutri Terseret Arus, Satu Tewas

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir yang terjadi di kawasan Jalan Raya Kerobokan-Canggu, Badung, memakan korban jiwa pada Rabu (10/9).

Dua mobil dilaporkan terperosok ke sungai dan terseret arus di depan Pasar Kerobokan. Salah satu mobil yang terseret arus ditumpangi pasangan suami istri asal Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bersama Gubernur Koster Tinjau Lokasi Banjir, Walikota Jaya Negara: Fokus Evakuasi, Pendataan, dan Pemulihan Warga Terdampak

balitribune.co.id | Denpasar - Curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda hampir seluruh wilayah Bali, termasuk Kota Denpasar, menyebabkan sejumlah titik mengalami banjir. Menyikapi kondisi tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa, turun langsung meninjau lokasi terdampak pada Rabu (10/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.