Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Potensi Dikembangkan, Persingkat Waktu Wisata Bahari Keliling Bali dengan Pesawat Amfibi

Bali Tribune / KAJIAN - FGD Penyusunan Kajian Pengembangan dan Pembangunan Bandar Udara Perairan untuk peningkatan konektivitas antar wilayah dan pariwisata di Indonesian.

balitribune.co.id | Kuta - Bali memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi wisata bahari keliling Bali. Kegiatan wisata ini akan menggunakan airplane atau pesawat amfibi, sehingga wisatawan tidak menghabiskan banyak waktu perjalanan darat untuk mencapai spot-spot aktivitas wisata bahari keliling Bali. Pemerintah pun telah mulai menyediakan infrastruktur untuk mendukung wisata minat khusus tersebut, karena Bali memiliki banyak spot aktivitas wisata bahari mulai dari Bali Selatan, Barat, Timur dan Utara. 

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta saat Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kajian Pengembangan dan Pembangunan Bandar Udara Perairan untuk peningkatan konektivitas antar wilayah dan pariwisata di Indonesia yang diselenggarakan Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Kuta, Badung, Selasa (26/9). "Bali Utara potensi berkembangnya cukup besar," cetusnya. 

Pemerintah Provinsi Bali mendorong harmonisasi dan integrasi yang sudah disiapkan untuk pengembangan di Bali Barat, Timur dan Utara. "Di Bali Barat, 

yakni Pekutatan dengan adanya kawasan industri di barat di Candi Kusuma, kemudian mendorong Bali Utara untuk pengembangan pariwisata dan pergudangan. Sehingga kedepan dapat dipastikan Bali akan cukup seimbang dengan demikian kita bergerak untuk diluar pariwisata, tapi akan memberikan sesuatu untuk pariwisata," jelasnya. 

Lebih lanjut Samsi mengatakan, awal Februari 2024 akan dimulai pungutan bagi wisatawan asing yang masuk ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa sebesar Rp 150 ribu per wisatawan asing yang akan digunakan untuk pelestarian budaya dan lingkungan. "Ini akan membuat orang-orang yang bekerja di budaya akan mendapatkan haknya dan akhirnya budaya maju dan budaya ini dapat dinikmati juga oleh orang lain. Karena kalau tidak, pantai yang bagus di luar Bali juga banyak, dan pantai, laut, gunung banyak yang bagus di luar Bali tapi kita punya karakteristik khas. Kita akan dorong ke arah sana," imbuh Samsi.

Ia menambahkan, jika dilihat dari kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan punya masalah ketika mencapai 38 juta penumpang per tahun. Bandara Ngurah Rai ditargetkan untuk dapat menampung 38 juta penumpang dan ini akan dicapai 2034. "Tapi saya khawatir akan dicapai jauh lebih cepat karena pola penerbangan yang ada sekarang. Kita akan lebih cepat lagi memerlukan apakah akan menambah runway atau mau tambah bandara. Jadi konsep multi airport ini akan penting untuk Bali kedepan," katanya. 

Samsi memaparkan, sebaran daya tarik wisata (DTW) di Bali sekitar 94 persen dari total kunjungan wisatawan di Bali berada di wilayah Bali Selatan dan Bali Timur. "Ini yang harus bisa digeser, karena masih banyak tempat yang bagus di Bali, tetapi karena kesulitan akses jadi susah untuk menyebar kunjungan wisatawan," ungkapnya. 

Menurutnya, Bali punya potensi untuk pesawat amfibi guna mendukung program wisata bahari keliling Bali. Wisata bahari keliling Bali ini sudah mengidentifikasi lokasi-lokasi yang bisa dikembangkan untuk mendorong titik-titik koneksi pariwisata bahari. Di setiap tempat bisa dikoneksikan dengan tempat lainnya. 

"Kami sudah melihat yang padat sekitar Sanur, Serangan, Tanjung Benoa, Nusa Dua ini memang sangat kuat daya tariknya. Tapi ke arah timur tidak kalah daya tariknya seperti Keramas, Padangbai, Candidasa dan ada Tulamben, Amed di utara yang sangat menarik dan sudah mulai dilirik wisatawan dan mulai terkoneksi dengan baik ke arah timur (Gili Trawangan)," beber Samsi. 

Sedangkan di Bali Utara kata dia masih ada beberapa tempat seperti Tejakula, Sangsit, Lovina, Pemuteran dan Menjangan. Disebutkannya, Menjangan sudah sempat didarati seaplane atau pesawat amfibi. "Kami melihat potensinya ini besar, sekarang tinggal bagaimana kita melihat ini sebagai lokasi yang bisa dikembangkan kedepan," ujarnya. 

Disampaikan Samsi, ada beberapa dermaga yang sudah dikembangkan di Bali diantaranya, di Serangan, Mertasari ada dermaga milik desa, Pelabuhan Sanur, di Pusat Kebudayaan Bali Klungkung yang sudah disiapkan dermaga, di timur ada Amed, Pelabuhan Sangsit juga sudah ada dermaga. Sedangkan untuk Celukan Bawang belum ada dermaga, di sisi barat seperti di Menjangan sudah ada dermaga kecil yang sudah bisa berfungsi untuk seaplane. "Jadi potensi dan infrastruktur (seaplane untuk wisata bahari keliling Bali) yang ada sudah mulai tersedia," sebutnya. 

Kata dia, kalau Bali mengarah ke seaplane, hal ini menjadi suatu yang baik karena bisa mempercepat waktu tempuh untuk mencapai titik-titik spot wisata bahari. "Ini yang diharapkan dalam pengembangan potensi wisata bahari keliling Bali," cetusnya.

Sementara itu Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV-Bali, Agustinus Budi Hartono mengatakan, banyak regulasi yang mengatur tentang penetapan lokasi bandara perairan. Selain itu banyak perizinan yang melibatkan banyak subsektor. "Peluangnya yaitu pembangunan dan pengembangan bandara perairan tidak membutuhkan biaya besar dan waktu yang lama dibandingkan dengan bandara konvensional, dapat menjangkau wilayah terluar, tertinggal, terdalam dan pesisir, dapat membuka konektivitas antar wilayah di Indonesia, dapat meningkatkan daya tarik pariwisata di Indonesia," jelasnya.

wartawan
YUE

Antisipasi Bahaya di Jalan Raya Sejak Usia Remaja

balitribune.co.id | Gianyar – Astra Motor Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi generasi muda melalui kegiatan Edukasi Safety Riding di SMAN 1 Gianyar. Sebanyak 70 siswa antusias mengikuti kegiatan yang dikemas dengan suasana fun learning bertema “Antisipasi Bahaya di Jalan Raya”pada jumat (24/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Makex Robotic Competition 2025 di Bali, 9 Negara Bersaing Menuju Juara Dunia

balitribune.co.id | Denpasar - Menuju Kejuaraan Dunia, (World Championship) yang akan dilaksanakan di China, Januari 2026 mendatang. Sembilan Negara yaitu, Indonesia, Mexico, India, Lebonan Korea Selatan, Thailand, Filipina , Malaysia dan UAE bertarung di event Makex Robotic Competition 2025 yang diadakan di  Hotel Aston Denpasar, Jumat (23/10).

Baca Selengkapnya icon click

Cuaca Ekstrem Pengaruhi Hasil Panen Mentimun

balitribune.co.id | Tabanan - Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Bali beberapa waktu terakhir ini membuat sejumlah hasil panen petani kurang maksimal. Seperti yang terjadi di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung, hasil panen mentimun tidak optimal karena pengaruh cuaca. Kualitas mentimun yang kurang bagus juga memengaruhi harga jual. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Capaian Rencana Investasi Buleleng Jelang Akhir Tahun 2025 Tembus Rp 30,3 Triliun

balitribune.co.id | Singaraja - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Buleleng, mencatat realisasi investasi yang masuk ke daerah tersebut jelang akhir tahun 2025, telah mencapai Rp 30,3 triliun dari total target yang direncanakan.

Baca Selengkapnya icon click

Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025, Bali Raih Empat Penghargaan

balitribune.co.id | Jakarta - Komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan kembali membuahkan hasil gemilang. Dalam ajang Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) Tahun 2025 yang digelar Kementerian Kebudayaan RI di Plaza Insan Berprestasi, Jakarta, Selasa (21/10/2025), Bali berhasil memboyong empat dari lima kategori penghargaan yang diperebutkan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.