Diposting : 10 July 2018 23:50
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Cabang olahraga dayung memiliki potensi besar menyumbang medali bagi Bali di ajang resmi, karena itu KONI Bali bakal menggarap cabor ini secara serius. Demikian disampaikan Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi.
“Cabor ini memiliki nomor yang banyak dipertandingkan pada PON XX/2020 di Papua mendatang. Apalagi Bali telah memperoleh bantuan satu unit perahu dragon, ditunjang dengan postur tubuh orang Bali yang ideal untuk cabor ini, maka sudah selayaknya dayung kita garap lebih intens,” tegas Ketut Suwandi, Senin (9/7).
Ditemui di ruang kerjanya, Suwandi yang mantan Ketum KONI Badung itu mengatakan, bantuan dari PP PODSI berupa satu unit perahu dayung jenis dragon yang berisi 10 orang. Pihaknya masih merencanakan perahu itu bakal ditaruh di mana, karena banyak tempat di Bali.
Tempat yang dimaksudkannya untuk menaruh perahu dragon tersebut lanjutnya, bisa di Estuari Dam Jalan By-pass Ngurah Rai, di Danau Tamblingan, Danau Beratan atau mungkin tempat lainnya. Pastinya hal itu tidak sulit untuk dilakukan.
“Kami juga berencana bakal melibatkan pihak Balai Bali Penida yang terkait dengan yang menjaga danau atau dam. Dengan demikian nantinya untuk dayung sudah ada tempat sekaligus yang mengawasi nantinya,” tambah Suwandi.
Sementara untuk pengurus Pengprov PODSI Bali yang telah vakum, bakal disegarkan kembali oleh KONI Bali. Bahkan menurut Suwandi, KONI Bali telah mempersiapkan pengurus baru nantinya yang bakal mengurus dayung dengan serius.
“Soal siapa atlet dayungnya, juga bakal kami persiapkan dengan bagus. Bali harus berani melakukan itu semua agar jangan sampai ketinggalan dengan daerah lainnya yang telah melakukan sejak awal. Bagaimanapun juga, nomor yang banyak didayung yang dapat menyumbangkan emas harus kita garap juga,” tegas Suwandi.
Tak hanya dayung, pihaknya juga bakal menggarap cabor lainnya yang banyak nomor dipertandingkan di PON Papua di antaranya, selam dan sepatu roda. “Kami harus melakukan itu mulai sekarang karena masih banyak yang harus dilakukan nantinya,” demikian Suwandi.