Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

PPDB Bersoal Lagi, Belum Ada Solusi

Bali Tribune/ NGELURUG - Puluhan warga di Gilimanuk ngelurug anggota DPRD adukan persoalan PPDB SMA yang tak sesuai kondisi riil wilayah.
Balitribune.co.id | Negara - Hampir setiap tahun terjadi persoalan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Persoalan yang terjadi setiap awal tahun pelajaran tersebut seolah tidak dicarikan solusi jangka panjang. Kini tidak sedikit siswa yang terancam putus sekolah lantaran terdampak ketentuan PPDB yang tidak sesuai dengan kondisi riil wilayah.
 
Persoalan terkait PPDB kembali terjadi di Jembrana. Tidak sedikit desa-kelurahan yang wilayahnya tidak terjangkau area zonasi sekolah negeri. Kondisi ini dikeluhkan oleh masyarakat yang tingga di wilayah-wilayah blank spot tersebut. Wilayah blank area zonasi tersebut salah satunya terjadi di Kecamatan Melaya. Kini tidak sedikit anak-anak usia sekolah yang tinggal di sejumlah desa di kecamatan paling barat Jembrana yang terancam putus sekolah lantaran tidak diterima di sekolah yang dekat karena terbentur ketentuan zonasi.
 
Seperti yang dikeluhkan oleh warga yang anak-anaknya akan melanjutkan pendidikan ke SMA Negari. Puluhan orang tua murid lulusan SMP mengadukan persolan ini kepada kalangan dewan di wilayah setempat. Seperti yang dilakukan puluhan orang tua siswa dari Kelurahan Gilimanuk yang ngelurud Anggota DPRD Jembrana I Ketut Cuhok Suastika. Mereka mengadukan yang sama seperti saat keluhan PPDB tahun lalu. Wilayah Gilimanuk yang secara nyata lebih dekat dengan SMA Melaya justru di luar Jembrana dan jarak nyatanya jauh.
 
Ketut Suastika dikonfirmasi, Minggu (5/7), mengatakan ketika menggunakan google maps justru wilayah Gilimanuk  justru zonasinya masuk di SMA yang ada di Kecamatan Grokgak, Buleleng. “Google tidak tahu kondisi wilayah. Gilimanuk yang jaraknya dekat dengan Melaya malah zonasi kena di Grokgak, bayangkan jarak di kenyataan sangat jauh, melewati kawasan hutan. Masa anak2 sekolah harus berangkat dini hari karena perjalanannya jauh, resiko keselamatan dan kedisiplinan anak-anak kita tidak di perhitungkan. Padahal ada sekolah yang dekat,” ungkapnya.
 
Selain dari Gilimanuk, ia mengakui sejumlah desa juga kini tidak masuk zonasi. “Kami juga lagi menerima pengaduan dari banyak warga di wilayah Tuwed ke timur hingga Manistutu yang tidak masuk zonasi sekolah manapun. Persoalan yang sama ini sebenaranya sudah disampaikan ke provinsi tahun lalu. Padahal hak anak-anak untuk bersekolah harus sama tapi ini kok untuk bersekolah saja mereka kesulitan hanya karena aturan zonasi. Ini seharunya dari dulu dicarikan solusinya sehingga tidak terulang terus seperti ini saja setiap tahun” selorohnya.
 
Kini menurunya para orang tua enggan menyekolahkan anaknya yang sudah tidak diterima di sekolah terdekat. “Mereka terancam putus sekolah karena harus ke swasta, ya jelas butuh biaya lebih. Apalagi situasi sulit Covid-19 seperti ini. Ini baru yang saya terima, belum lagi yang mengadu ke dewan dan pejabat lain. sebutnya. Ia menyebut penyebab persoalan ini adalah jumlah sekolah SMA dan SMK negeri yang tidak sebanding dengan jumlah SMP di Jembrana. “Ada lima SMP di Melaya, tapi hanya ada satu SMA negeri dan satu SMK negeri,” ungkapnya.
 
Terhadap keluhan warga ini, pihaknya akan menyampaikannya ke Komisi IV DPRD Provinsi Bali sehingga bisa dievaluasi bersama instansi terkait di Pemprov Bali. “Tahun lalu yang seperti ini ditambah kelasnya. Cuma ini perlu campur tangan provinsi untuk yang di Melaya di tambah kelasnya. Atau di buatkan sekolah baru seperti di Gilimanuk. Animo ke SMK sudah terpenuhi tapi tergantung minat terhadap jurusannya. Mereka harus dapat sekolah, kewajiban mereka sama tapi hak mereka kok malah dibatasi. Mereka sekarang menunggu,” tandasnya. 
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Gahar di Kejurnas, Honda CRF250R Tangguh di Lintasan Motocross

balitribune.co.id | Jakarta – Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang internasional dan nasional. Dari arena balap Malaysia, dua siswa Astra Honda Racing School (AHRS), Bintang Pranata Sukma dan Abimanyu Bintang Fermadi, berhasil meraih back to back podium pada Idemitsu Honda Thailand Talent Cup (TTC) 2025 Round 5 di Sepang International Circuit, Malaysia.

Baca Selengkapnya icon click

Taman Mekotek" Seharga Rp2,4 Miliar Kini Jadi Ikon Wisata Desa Munggu

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa meresmikan Taman Mekotek Desa Wisata Munggu, Kecamatan Mengwi, Kamis (13/11). Taman mekotek yang berdiri megah di perempatan desa Munggu, tepatnya di Jl. By Pass Tanah Lot tersebut merujuk pada tradisi budaya Mekotek Desa Munggu yang dilaksanakan setiap hari Kuningan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Diduga Tipu Klien Miliaran Rupiah, Togar Situmorang Diadili

balitribune.co.id | Denpasar - Pengacara Togar Situmorang yang terbisa duduk dikursi penasihat hukum, saat sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim Hakim Isak Ulingnoha, di Ruang Candra PN Denpasar, Kamis (13/11), justru duduk di tengah sebagai terdakwa. Ia didakwa dalam kasus penipuan terhadap kliennya untuk melobi sebuah kasus.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Klungkung Cetak Rekor Nasional, Wapres Gibran Puji Keberhasilan Turunkan Stunting

balitribune.co.id | Semarapura - Prevalensi stunting di Kabupaten Klungkung tercatat menjadi yang terendah di Indonesia yakni 5,1 persen, hasil survei kesehatan Indonesia tahun 2024. Capaian ini tidak terlepas dari komitmen bersama dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Klungkung. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.