Presiden Isyaratkan Pariwisata Bali Dibuka Juni | Bali Tribune
Diposting : 16 March 2021 21:47
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune / PELAKU PARIWISATA - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat mendampingi Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo dalam rangka pelaksanaan vaksinasi massal pelaku pariwisata di Harris Hotel Denpasar, Selasa (16/3).
balitribune.co.id | Denpasar - Selain sektor Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Pelayanan Publik, Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Kali ini, pekerja industri pariwisata juga turut menjadi prioritas Pemkot Denpasar untuk menerima vaksinasi Covid-19, selain juga masyarakat secara umum. Hal ini dilaksanakan guna mendukung pemulihan dan pembukaan destinasi pariwisata di Bali, khususnya Kota Denpasar.

Demikian diungkapkan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat mendampingi Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo dalam rangka pelaksanaan vaksinasi massal Pelaku Pariwisata di Harris Hotel Denpasar, Selasa (16/3).

Tampak mendampingi Presiden Joko Widodo yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menseskab Pramono Anung Wibowo, Kordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekraf Angela Tanoesudibyo, Gubernur Bali Wayan Koster serta Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.

Jaya Negara menjelaskan, di sela peninjauan pelaksanaan vaksinasi, Presiden Joko Widodo memberikan isyarat bahwa pariwisata Bali akan dibuka pada bulan Juni atau Juli mendatang. Hal ini jika kasus  Covid-19 terkendali, penerapan protokol kesehatan diperketat, testing yang maksimal dan tentunya vaksinasi yang terus digenjot.

“Tadi Pak Presiden telah memberikan isyarat untuk membuka pariwisata pada bulan Juni atau Juli mendatang, tapi dengan syarat yakni angka terkendali, vaksin digenjot, penerapan protokol kesehatan yang ketat dan testing yang maksimal,” ujar Jaya Negara menceritakan kembali perbicangan Presiden Joko Widodo bersama pelaku pariwisata di sela pelaksanaan vaksinasi.

Terkait wacana tersebut, Jaya Negara mengatakan Pemkot Denpasar siap untuk berusaha maksimal memenuhi persyaratan yang diamanatkan presiden. Hal ini lantaran peryaratan tersebut sejatinya telah dilaksanakan di Kota Denpasar.

“Untuk tracing kami sudah ada tim sejak awal, penegakan prokes juga sudah ada tim yang dikoordinir Sat Pol PP, vaksinasi sedang kami genjot, dan semoga upaya ini mampu mengendalikan penyebaran Covid-19, sehingga pariwisata segera dibuka dan ekonomi kembali pulih,” kata Jaya Negara.

“Sesuai dengan program awal percepatan penanganan Covid-19, kami siap untuk menggenjot vaksinasi terhadap warga Kota Denpasar, termasuk pemuka agama, pelaku seni dan utamanya pelaku pariwisata,” sambungnya.

Jaya Negara menambahkan bahwa masyarakat yang memiliki KTP elektronik di Kota Denpasar dapat melaksanakan vaksinasi dengan mudah. Hal ini dilaksanakan dengan mendatangi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Kota Denpasar.

“Jadi masyarakat Kota Denpasar, yang nantinya dibuktikan dengan dokumen kependudukan yakni KTP el dan masuk dalam kelompok sasaran dapat langsung melaksanakan vaksinasi, termasuk mereka yang berstatus pelaku pariwisata,” ujar Jaya Negara.