BALI TRIBUNE - Presiden RI Joko Widodo, Jumat (4/8), meresmikan Mueum Seni Lukis Kontemporer Indonesia Nyoman Gunarsa. Sejak pagi, warga Klungkung seperti dihipnotis oleh kedatangan presiden. Seluruh siswa dari TK, SD, SMP maupun SMA/SMK tampak sudah mempersiapkan penyambutan dengan mempersiapkan tabuh gong bale ganjur.
Kedatangan Presiden Joko Widodo beserta ibu Negara Iriana sekitar pukul 15.05 wita ke Museum Gunarsa, Dusun Banda, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung didampingi juga oleh Gubernur Bali Mangku Made Pastika dan nyonya, dan beberapa menteri, diterima langsung oleh Maestro Pelukis Nyoman Gunarsa beserta keluarga, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan Nyonya Ayu Suwirta, serta Ide Dalem Semaraputra.
Usai diterima Nyoman Gunarsa kemudian Presiden RI Joko Widodo dan rombongan menyaksikan lukisan klasik hasil karya Maestro Nyoman Gunarsa. Setelah itu Presiden Joko Widodo bergeser ke Open Stage Monumen Asta Berata. Di tempat ini Presiden Joko Widodo melakukan penandatanganan prasasti peresmian Museum Kontemporer Nyoman Gunarsa. Usai penandatanganan Presiden melihat lihat lukisan kontemporer berbagai karya monumental di tempat tersebut.
Sebelum meninggalkan Museum Gunarsa, Presiden menyempatkan diri foto bersama dengan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan nyonya, Gubernur Bali dan Nyonya Ayu Pastika, serta Ide Dalem Semaraputra, dan tokoh seni se-Bali. Setelah usai acara sekitar pukul 16.00 Wita, Presiden melanjutkan perjalanan dan menyempatkan diri turun sejenak di depan Monumen Puputan Klungkung dengan mendapatkan sambutan yang meriah dari warga masyarakat Klungkung, utamanya ribuan pelajar dan siswa yang memadati depan monumen sekaligus kibaran bendera merah putih yang dibawa siswa.
Namun yang menarik sebelum penerimaan Presiden Jokowidodo di Museum Gunarsa tampak kebanjiran karena hujan sejak pagi. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta langsung memerintahkan petugas dari BPBD Klungkung yang menerjunkan sekitar 15 personelnya untuk melakukan penyedotan air yang menggenangi Museum Gunarsa.