Produk Bersertifikat Halal Diminati Masyarakat Indonesia | Bali Tribune
Diposting : 26 May 2024 19:27
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / ilustrasi produk perawatan kecantikan dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bali 

balitribune.co.id | Badung - Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Ini merupakan alasan produk yang bersertifikat halal banyak diminati masyarakat Indonesia. Berdasarkan survei Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, omzet pelaku usaha rata-rata meningkat 8,5 persen setelah memperoleh sertifikat halal. Sejalan dengan itu, perbankan berkomitmen untuk terus melanjutkan program sertifikasi halal usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Seperti yang dilakukan salah satu bank umum swasta untuk mendukung ekonomi halal di Indonesia dengan Workshop Sertifikasi Halal bagi UMKM di Bali beberapa waktu lalu. Hal tersebut bertujuan mendukung peningkatan kualitas produk-produk UMKM sehingga memiliki daya saing yang lebih tinggi kedepannya.

EVP Corporate Communication dan Social Responsibility salah satu bank umum swasta, Hera F. Haryn mengatakan, pemberdayaan UMKM menjadi fokus perbankan. Pasalnya, UMKM berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. "Workshop Sertifikasi Halal 2024, mendukung perkembangan bisnis UMKM dengan memberikan akses serta pemahaman mengenai sertifikasi halal dalam kategori self declare. Kami senantiasa berharap pelaku UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas produk serta skala usahanya," ujarnya.

Perbankan pun memberikan dukungan berupa pembayaran biaya sertifikasi halal kepada pelaku UMKM dan fasilitas pembiayaan usaha seperti kredit usaha rakyat (KUR). Sebelumnya, Workshop Sertifikasi Halal juga digelar di Makassar dan akan terus berlanjut di seluruh Indonesia, berfokus pada akuisisi dengan menerbitkan sertifikat halal bagi 2.000 UMKM Indonesia di tahun ini. Perbankan juga melakukan pelatihan sertifikasi halal pada 2023 dan membantu penerbitan 1.000 sertifikat halal bagi UMKM yang diikuti mayoritas oleh perempuan, tersebar di 10 kota/kabupaten di sembilan provinsi di seluruh Indonesia. 

Dukungan perbankan terhadap UMKM juga dilakukan di sektor pembiayaan tercermin dari penyaluran kredit segmen UMKM tumbuh sebesar 13,5 persen YoY, mencapai Rp110,4 triliun per Maret 2024. Dalam rangka terus mendorong penyaluran kredit ke sektor ini, bank umum swasta ini memberikan promo suku bunga kredit bagi debitur komersial dan UMKM yang bergerak dalam Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan.

“Sertifikasi halal menjadi kebutuhan yang tak terelakkan bagi suatu produk di Indonesia. Melalui ini berharap dapat membantu UMKM mampu meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka sehingga dapat merangsang pertumbuhan penjualannya," imbuhnya.