Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

PT NOEI Didepak dari TPA Suwung

sampah
MENUMPUK – Tumpukan sampah di TPA Suwung kian menggunung, dan PT NOEI selaku pengelola sampah di TPA itu dianggap gagal. Karenanya pemerintah segera memutus kontrak kerja sama kedua pihak.

Denpasar, Bali Tribune

Pemerintah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan) segera menghentikan kerja sama dengan PT NOEI dalam mengelola sampah di TPA Suwung. Dihentikannya kerja sama tersebut lantaran PT NOEI gagal memroses sampah yang ada di TPA, yang menampung sampah dari Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar, I Ketut Wisada, Kamis (2/6), mengatakan proses penghentian kerja sama antara Pemerintah Sarbagita dengan PT NOEI sudah 90 persen rampung.

“PT NOEI telah wanprestasi karena gagal melakukan pengolahan sampah di TPA Suwung. Sampah yang seharusnya bisa diolah, justru tetap menumpuk. Bahkan, tumpukan sampah hingga mencapai 10 meter,” ucap Wisada.

Karena telah wanprestasi, Pemerintah Sarbagita memutuskan menghentikan kerja sama dengan PT NOEI di tengah jalan. Ia menambahkan, pasca-dihentikannya kerja sama, maka peluang investor lain yang berniat untuk mengelola sampah di TPA semakin terbuka lebar.

Namun demikian, pihaknya mengharapkan ke depan bagi investor yang akan melakukan pengolahan sampah di TPA Suwung harus bisa mengolah sampah tersebut dengan sistem zero waste. Artinya, investor harus bisa mengolah sampah yang ada di TPA hingga bersih dari tumpukan sampah.

“Pengolahan sampah dengan sistem zero waste, artinya tidak hanya mengolah sampah untuk mendapatkan energi saja, tetapi sampah tersebut diolah tanpa sisa,” katanya.

Penerapan sistem zero waste ini, menurut Wisada sangat penting, sebab luas lahan TPA di Denpasar sangat sempit dan TPA Suwung menjadi satu-satunya karena tidak ada lagi tempat yang bisa dijadikan sebagai TPA.

Yang penting sekarang, lanjutnya, tidak ada lagi tumpukan sampah. Kalaupun nanti menghasilkan energi, energi itu hanya menjadi bonus saja.

Dikatakan Wisada, beberapa investor sudah mulai melirik dan menawarkan diri melakukan pengolahan di TPA Suwung. Hanya saja, karena masih terganjal kontrak dengan PT NOEI, maka pemerintah tidak bisa memberikan keputusan.

“Selama ini kita terganjal dengan PT NOEI, padahal sudah ada banyak investor yang menawarkan diri. Mudah-mudahan setelah pemutusan kontrak kerja sama dengan PT NOEI, nantinya Pemerintah Sarbagita dapat menentukan kerja sama dengan investor yang benar-benar  bisa mengolah sampah di TPA Suwung dengan baik,” demikian Wisada.

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Perhiasan Emas Berkualitas Tinggi di Bali, New Divine Gems and Jewellery Jawabannya

balitribune.co.id | Denpasar - Kabar gembira bagi masyarakat Bali yang ingin memiliki perhiasan emas dengan kualitas tinggi. Ini seiring dibukanya New Divine Gems and Jewellery yang menyediakan perhiasan emas dengan kualitas tinggi pada Jumat (11/7). Lokasinya pun sangat strategis karena berada di jantung Kota Denpasar Pertokoan Duta Wijaya, Jalan Raya Puputan No. 08 Renon, Denpasar Selatan.

Baca Selengkapnya icon click

Gugatan dari Pesisir Bingin: Harapan Baru untuk Dialog dan Kepastian Hukum

balitribune.co.id | Denpasar - Sengketa panjang soal status kepemilikan, izin usaha, dan penggusuran bangunan di kawasan Pantai Bingin, Badung, akhirnya memasuki babak hukum. Pada 22 Juni 2025, kuasa hukum masyarakat pesisir Bingin, Ussyana Dethan bersama rekannya Alexius Barung, SH, secara resmi mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Denpasar terhadap Pemerintah Kabupaten Badung dan Pemerintah Provinsi Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DPRD Bali Gandeng Media Studi Tiru Pengelolaan Sampah di TPST Sandubaya

balitribune.co.id | Mataram - Di tengah darurat sampah yang melanda Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya tampil sebagai solusi nyata. Mengolah hingga 40 ton sampah setiap harinya, TPST ini tidak hanya mengandalkan inovasi lokal, tetapi juga menghindari kerumitan sistem dengan cara mandiri dan efisien.

Baca Selengkapnya icon click

Target Net Zero Emission, OJK Terbitkan Buku Perdagangan Karbon

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi meluncurkan buku “Mengenal dan Memahami Perdagangan Karbon bagi Sektor Jasa Keuangan” sebagai bagian dari upaya strategis memperkuat peran sektor jasa keuangan dalam mendukung agenda transisi menuju ekonomi hijau dan pembangunan rendah karbon.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.