Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

PT Pegadaian Wilayah VII Denpasar Hingga September 2019 Lampaui Target

Bali Tribune/ Deputy Bisnis Denpasar Area 2, I Ketut Winata, Deputy Operasional Kanwil VII Pegadaian Denpasar, Supriyanto, Humas PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar, Made Mariawan.
balitribune.co.id | Badung - Berdasarkan data, kinerja Kanwil Pegadaian Denpasar, OSL target hingga September 2019 mencapai Rp 4.545 miliar dan bisa tercapai Rp4.696 miliar atau 101 persen. Sedangkan dari sisi nasabah target 1.290.300, realisasinya 1.343.084 (104 persen), tentu hal ini menandakan capaian yang luar biasa dari PT Pegadaian.
 
PT Pegadaian Wilayah VII Denpasar yang mewilayahi Bali-Nusra terus menggenjot semangat seluruh pegawainya untuk meraih target Rp4,9 triliun tahun 2019 ini.
 
“Kita juga datangkan motivator untuk memompa semangat dan motivasi seluruh karyawan agar bekerja lebih giat lagi,” ujar
 
Deputi Area Denpasar 2 PT Pegadaian I Ketut Winata didampingi Deputi Operasional Supriyanto dan Humas PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar Made Mariawan di sela-sela Sharing Komunikasi dan Motivasi “The Art of Communication to Exceed Target”, Sabtu (26/10/2019) di Mal Bali Galeria Kuta.
 
Sharing Komunikasi & Motivasi yang menampilkan pakar komunikasi & motivator Dr. Aqua Dwipayana ini diikuti sekitar 400 lebih peserta pegawai Pegadaian Wilayah VII Denpasar.
 
“Dengan mendatangkan motivator andal akan lebih mempersatukan dan motivasi seluruh cabang di Denpaar untuk meningkatkan lagi kinerjanya sehingga seluruh target bisa tercapai. Tanpa kompak dan semangat tinggi mustahil bisa berhasil,” papar Winata.
 
Diakui hingga September 2019 untuk wilayah Bali-Nusra pencapaian sudah 101 persen yakni Rp4,6 triliun. “Tapi kita ada target lagi Rp4,9 triliun sampai akhir tahun ini,” tambahnya.
 
Melihat perkembangan yang ada, Winata mengaku optimis sasaran yang ingin dicapai bisa direalisasikan. Dijelaskan nasabah yang datang ke Pegadaian bukan hanya yang kurang modal (usaha). Namun juga banyak yang ingin berinvestasi, seperti menabung emas. 
 
“Memang yang gadai masih dominan yakni sekitar 75 persen, selebihnya non gadai,” jelasnya.
 
Winata menjelaskan perkembangan nasabah tabungan emas ini luar biasa. Respon masyarakat sangat tinggi. Ini disebabkan karena tabungan emas ini tak perlu harus dalam nilai besar. Dengan Rp7 ribu, masyarakat sudah dapat emas. Tabungan emas ini juga sangat fleksibel yakni bisa diambil kapan saja. 
wartawan
Arief Wibisono
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.