Diposting : 28 March 2019 22:01
Ketut Sugiana - Bali Tribune
balitribune.co.id | Semarapura - Seringnya terjadi penumpukan penumpang saat menunggu angkutan Kapal Roro Nusa Jaya Abadi yang melayani jalur Padangbai menuju Nusa Penida dan sebaliknya,akhirnya pihak Dishub selaku operator mengusulkan dan disetujui oleh ULP Pelabuhan untuk melakukan penambahan 2 kali ekstra trip.
Kapasitas penambahan ekstra Trip tersebut disampaikan langsung Kadis Perhubungan Klungkung Drs Nyoman Sucitra. Ditemui, Rabu(27/3), Nyoman Sucitra membeber masalah penambahan ekstra Trip yang mulai diberlakukan untuk penyebrangan Kapal Roro NJA ini.
Terkait ekstra Trip untuk Kapal Roro NJA ini dirinya menyatakan bahwa sejatinya Kapal NJA hanya dapat 1 ekstra Trip dan ditambah lagi 2 Ekstra Trip,makanya saat ini untuk setiap Minggunya Kapal NJA dapat 3 kali Ekstra Trip.” Mengingat seringnya krodit terjadi penumpukkan penumpang sesuai kondisi dilapangan dikasi lagi 2 ekstra Trip untuk menuntaskan persoalan penumpukkan yang terjadi,”terangnya.
Mengapa pengelolaan Kapal NJA ini diserahkan dan dilakukan penunjukkan langsung pada PT Samudra Giri Nusa. Hal itu disebabkan karena PT Palmas yang selama ini sebagai pengelola Kapal Roro NJA ini gagal ikuti tender sampai dua kali,hingga akhirnya dilakukan penunjukkan langsung. “Karena dua kali PT Palmas gagal ikuti tender makanya dilakukan penunjukkan langsung pada PT Samudra Giri Nusa,”sebutnya.
Dia menyatakan rasa gembiranya dengan adanya penambahan ekstra Trip ini. Karena dengan adanya penambahan itu penyebrangan Kapal Roro NJA bisa lebaih maksimal utamanya saat LCT tidak operasional mengangkut BBM untuk melayani SPBU ke Nusa,mereka bisa maksimalkan operasional Kapal Roro NJA untuk melakukan penambahan esktra Trip .Karen mereka pihak PT Samudra Giri Nusa tidak lagi perlu membuat surat resmi Penida saat LCT tidak okarena sudah menjadi bagian tugas mereka.
Dengan tidak lagi PT Palmas menjadi operator Kapa Roro NJA ini ,bukan karena ada unsur pihak lain. Hal itu terjadi karena pihak PT Palmas sendiri yang tidak bisa memenangkan tender malah gagal tender.“ Dengan gagalnya PT Palmas sudah dua kali gagal tender akhirnya pihak ULP melakukan penunjukkan langsung pada PT Samudra Giri Nusa,” tandasnya.