Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pulang dari Dukun, Tangan Kena Tebas

Bali Tribune/ I Wayan Bagia menyerahkan diri ke Polsek Susut
balitribune.co.id | Bangli - I Wayan Darta  (39) asal Banjar Linjong, Desa Tiga, Kecamatan Susut harus dilarikan ke rumah sakit setelah telapak tangan kirinya luka akibat ditebas sepupunya I Wayan Bagia (44), Jumat sekira pukul 23.00 Wita. Kasus penganiayaan tersebut diduga dilatar belakangi ketersinggungan.
 
Informasi dihimpun menyebutkan, kronologis kejadian ini berawal  sekira pukul 23.00 Wita saat korban pulang dari mengantar adiknya berobat ke dukun. Sampai di rumah, adiknya kembali tidak sadarkan diri.
 
Melihat kondisi adiknya, korban langsung emosi sambil mengeluarkan kata-kata bernada keras dan menantang. Korban berjalan menuju arah timur pekarangan, yang mana ditinggali pelaku I Wayan Bagia. 
 
Korban yang sudah tersulut emosinya terus mengeluarkan kata-kata dengan nada menantang. Karena merasa tersinggung, pelaku keluar rumah dan mengambil sabit yang ada di teras rumah.
 
Dalam posisi antara korban dan pelaku berdekatan, korban menyentuh muka pelaku, dan secara reflek pelaku langsung mengayunkan sabit ke arah korban.
 
Ayunan sabit pelaku berhasil ditangkis dengan tangan kiri. Akibatnya korban mengalami luka robek pada telapak tangan kiri  dan patah tulang jari.  Korban dalam keadaan luka-luka selanjutnya dilarikan ke rumah sakit dan kasus penganiayaan tersebut dilaporkan ke Polsek Susut.
 
Kapolsek Susut AKP I Made Gde Widia Adnyana saat dikonfirmasi membenarkan adanya penganiayaan tersebut. ”Petugas sudah turun ke lokasi untuk memintai keterangan saksi yang mengetahui kejadian,”ungkapnya, Senin (1/3).
 
Menurutnya, pemicu dari kasus penganiayaan karena kesalahpahaman antara korban dan pelaku. ”Pelaku sudah mengamankan diri ke Polsek Susut, sedangkan korban harus mendapat perawatan di rumah sakit karena luka yang dialaminya,” jelasnya.
wartawan
Agung Samudra
Category

Pansus TRAP Bongkar Proyek Bermasalah di Nusa Penida, Dari Lift Kaca hingga Bungee Jumping

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek ambisius pembangunan lift kaca setinggi 180 meter di tebing ikonik Pantai Kelingking, Nusa Penida, resmi dihentikan sementara. Langkah tegas itu diambil usai Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali menggelar inspeksi mendadak (sidak) di lokasi proyek, Jumat (31/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Didanai Investor Tiongkok, Proyek Lift Pantai Klingking Miliki Izin Lengkap dari Pusat

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek lift kaca di kawasan wisata Pantai Klingking, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ramai menuai komentar baik yang pro maupun yang kontra. Meski banyak yang mengkritik, karena dikhawatirkan merusak keindahan alam, tetapi proyek yang digadang-gadang menelan biaya Rp200 miliar dan didanai investor asing Tiongkok tersebut rupanya telah mengantongi izin dari pusat.

Baca Selengkapnya icon click

Hadir dengan Penyegaran Terbaru, New Honda Genio Makin Bergaya Retro dan Fashionable

balitribune.co.id | Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan penyegaran pada New Honda Genio dengan menghadirkan kombinasi warna dan striping baru yang semakin memperkuat gaya retro dan fashionable. Tampilan baru ini merepresentasikan gaya hidup kekinian bagi anak muda yang ingin tampil beda, tetap praktis, dan nyaman dalam berkendara. Hal ini merefleksikan karakter generasi muda yang ekspresif dan percaya diri.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Gus Par Buka Pelatihan URBANSAR, 44 Personel Damkar Karangasem Ditempa Basarnas

balitribune.co.id | Amlapura - Berdiri di kaki Gunung Agung, Karangasem sadar, keindahan datang bersama risiko. Saat bencana datang, harapan terakhir warga ada di tangan aparatur daerah. ​Untuk itu, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), menantang langsung nyali pasukan 'Tim Api Gumi Lahar'.

Baca Selengkapnya icon click

G***k Sang Mandor, Tiga Buruh ini Ngaku Sakit Hati

balitribune.co.id | Gianyar - Dalam hitungan empat hari, sejak penemuan Mayat I Wayan  Sedhana (54) dalam kondisi Leher nyaris putus terg***k, pelakunya akhirnya terungkap. Yakni tiga buruh bangunan yang dipekerjakan oleh korban. Ketiga pelaku ditangkap di perbatasan Jember -Banyuwangi saat berupaya melarikan diri. Mereka membunuh sang mandor karena merasa Sakit hati sering diomelin dan kadang ditampar saat bekerja.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.