Pulang Reuni, Pemuda Asal Gerokgak Dikeroyok | Bali Tribune
Diposting : 23 June 2020 18:21
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune / Korban pengeroyokan di Gerokgak ditangani tim medis
balitribune.co.id | Singaraja - Polisi masih mengembangkan insiden berdarah yang terjadi  pada Minggu (21/6) pukul 22.00 wita. Korbannya merupakan siswa SMK bernama Putu Indra Artha Darma (17) warga Banjar Dinas Palbesi, Desa/Kecamatan Gerokgak. Indra dikeroyok dan mengalami luka setelah dianiaya menggunakan senjata tajam. Korban Indra saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Buleleng. Pelakunya diduga dua kakak beradik
 
"Kasus itu sedang dikembangkan. Karena ada keterlibatan anak dibawah umur, Unit PPA yang menanganinya," kata Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya, Selasa (23/6).
 
Peristiwa yang melibatkan  Putu AAJ dan I Kadek TAB, warga Banjar Dinas Penyabangan, Desa Penyabangan, Gerokgak terjadi di Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk tepatnya di wilayah Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak.
 
Ayah korban I Made Darmayasa (40) mengungkap, sebelum insiden berdarah itu terjadi, Minggu (21/6) sekitar pukul 11.00 siang, Indra baru datang di Gerokgak usai liburan di Denpasar. Selanjutnya, Indra minta izin untuk kumpul diacara reunian bersama teman-teman sekolahnya di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak.
 
Malam harinya sekitar  pukul 19.16 wita korban Indra menerima pesan ajakan berkelahi via WhatsApp (WA) dari terduga pelaku Kadek TAB. Pesan itu  kemudian di-screenshot oleh korban Indra dan dikirim kepada ayahnya, Darmayasa.
 
"Usai acara reunian di Desa Banyupoh, Indra dikeroyok sebelum ditusuk pisau oleh teman sekolahnya bernama Kadek T dan kakaknya Putu A di tepi jalan raya Sanggalangit, tepatnya depan bengkel Roda Dewata," tutur Darmayasa.
 
Padahal, kata Darmayasa, usai acara reuni korban Indra bersama teman sekolahnya bernama Rizki berinisiatif menemui terduga pelaku Kadek TAB untuk meminta maaf.
 
"Sayang niat baiknya direspon negatif sehingga terjadi peristiwa penganiayaan," imbuhnya.
 
Saat penganiayaan berlangsung, Kadek TAB langsung menyerang Indra yang sedang berada diatas sepeda motor. Serangan membabi buta itu, sempat ditangkis, namun Indra ditendang dari belakang oleh Putu ASJ hingga tersungkur. "Kemungkinan saat jatuh tersungkur itu Indra ditikam pisau mengenai bahu kanan, kiri dan pinggang bagian kiri. Paling parah luka tusukan di bagian pinggang kiri. Cukup dalam, namun beruntung tidak mengoyak organ dalam," terangnya.
Atas peristiwa itu, Indra melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polres Buleleng.
 
"Sejumlah barang bukti telah diamankan termasuk senjata tajam (pisau dapur) yang diduga digunakan untuk melukai korban,"tandas Sumarjaya.