Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Puluhan Babi Mati Mendadak

Bali Tribune / VIRUS ASF – Peternak babi di Karangasem dihantui kekhawatiran setelah sejumlah ternak bagi mati mendadak diduga terserang virus ASF.

balitribune.co.id | AmlapuraDiduga terserang virus African Swine Fever (ASF) puluhan babi di Banjar Dinas Ceniga, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem, dilaporkan mati mendadak. Informasi tersebut dibenarkan oleh Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karangasem, I Wayan Supandi.

Kepada wartawan Kamis (25/2/2021) Supandi menyebutkan jika pihaknya melalui petugas Keswan dan berkoordinasi dengan Camat Kubu, telah melakukan penanganan terkait kasus matinya puluhan babi milik warga secara mendadak tersebut.

“Sama seperti kasus-kasus kematian babi secara mendadak yang terjadi di tempat lain, penanganan yang kami lakukan yakni upaya antisipasi dengan cara penyemprotan cairan disinfektan pada kandang babi serta membatasi pasokan hewan luar kawasan karena hewan ternak babi yang didatangkan dari luar membawa virus yang memungkinkan menjadi sebab penyebaran virus,” tegasnya.

Penanganan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus ASF yang diduga menjadi penyebab kematian ternak babi milik warga di Karangasem tersebut, mengingat sampai saat ini vaksin anti virus ASF belum ditemukan atau belum ada.

“Disamping itu mengingat anggaran kita juga sangat minim, jadi tidak memungkinkan untuk melakukan upaya lebih,” sebutnya.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan drh I Made Ari Susanta, dalam kesempatan itu juga menambahkan, faktor cuaca atau iklim juga mempengaruhi penyebaran dan perkembangan virus ASF yang menyerang ternak babi tersebut. Artinya di tengah cuaca seperti sekarang ini, babi yang terserang ASF akan sakit dan bisa mati dalam waktu yang tidak lama.

Terkait informasi matinya ternak babi warga di Desa Dukuh, dikatakan Ari Susanta, sebenarnya matinya ternak babi itu tidak terjadi secara massal. Hanya saja dalam kurun waktu yang cukup dekat jumlah babi yang mati diakumulasikan ada puluhan ekor.

"Kami sudah lakukan kordinasi dengan pihak Keswan yang bertugas upaya penanggulangan kondisi di sana, hanya saja yang bisa kita lakukan sebatas sterilisasi kandang serta mengimbau warga pemilik ternak jika ada ternaknya sudah kedapatan sakit atau kelainan agar segera dilakukan pengobatan,” tandasnya.

Sebab, katanya, saat ini pihaknya hanya bisa melakukan upaya seperti itu, yakni penerapan sistem penanganan kesehatan hewan dan  penerapan sistem Biosecurity dalam mencegah penularan dan penyebaran penyakit ternak.

wartawan
Husaen SS.
Category

Bocah Asal Desa Tiga Tewas Tenggelam di Kolam Renang

balitribune.co.id | Bangli - Nasib tragis dialami Komang AW (10), bocah asal Banjar Kayuambua Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Komang Ade W tewas setelah tenggelam di areal salah satu kolam air panas yang ada di Banjar Tirta Husada, Toyabungkah, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani pada Minggu (6/7) sekitar pukul 15.42 Wita.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sektor Pertanian Dihadapkan Berbagai Ancaman

balitribune.co.id | Negara - Kendati mayoritas penduduknya bergerak di bidang agraris, namun sektor pertanian kini menghadapi tekanan berat dari berbagai tantangan kompleks yang mengancam keberlanjutan pangan daerah. Sektor pertanian di Kabupaten Jembrana pun kini menjadi sorotan. Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna  menyoroti sejumlah isu krusial tekanan berat dan tantangan kompleks yang mengancam keberlanjutan pangan daerah.

Baca Selengkapnya icon click

24 Adegan Sadis Pembunuhan Penjaga Vila di Sesetan

balitribune.co.id | Denpasar - Polsek Denpasar Selatan melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan penjaga vila di Pondok Gurita 5 Jalan Gurita IV Sesetan, Denpasar Selatan, Senin (7/7) pukul 10.40 Wita. Dua orang tersangka masing-masing berinisial MBW dan DAR memperagakan sebanyak 24 adegan sadis yang menggambarkan secara detail aksi pembunuhan terhadap korban Ade Adriansah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ibu dan Anak Tersesat di Gunung Batukaru Belum Ditemukan

balitribune.co.id | Tabanan - Seorang ibu dan anak dilaporkan tersesat di Gunung Batukaru pada Minggu (6/7) malam. Informasi diperoleh di lapangan pada Senin (7/7) menyebutkan, ibu tersebut bernama Astuti (40) dan anaknya Resta (19) dari Kabupaten Badung. Mereka berdua tersesat saat melakukan pendakian mulai pukul 02.00 Wita bersama tujuh orang lainnya melalui Pura Malen di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.