Puluhan Celepuk Merah Putih Hiasi Langit Penatih | Bali Tribune
Diposting : 15 August 2017 22:01
redaksi - Bali Tribune
layang-layang
Salah seorang pemuda berusaha mengudarakan layang-layang Celepuk hasil kreasinya pada Lomba Layang-layang serangkaian HUT RI ke-72 dan HUT ST.Bhuana Putra Banjar Buaji Desa Penatih Dangin Puri belum lama ini.

BALI TRIBUNE - Puluhan layang-layang berbentuk Celepuk (burung hantu,red) bernuansa merah putih  menghiasi langit Desa Penatih Dangin Puri , Denpasar Timur belum lama ini. Mereka mengudara sebagai peserta Lomba Layang-layang  serangkaian peringatanRI ke-72 sekaligus hari jadi Sekeha Teruna (ST) Bhuana Putra Br. Buaji desa setempat.


Antusias masyarakat di Balai Banjar Buaji Desa Penatih Dangin Puri terlihat sejak pagi dimana pengundian nomor urut peserta dilangsungkan. Meskipun cuaca sedikit panas tidak mempengaruhi peserta dalam memainkan layangan yang dilaksanakan di setiap rumah masing-masing.
Ketua ST Bhuana Putra, Made Sugita Yasa mengatakan, lomba ini adalah yang pertama kalinya.


"Setiap harinya puluhan hingga ratusan layangan yang didominasi celepuk menghiasi langit di desa kami, oleh karena itu kami selaku pengurus ST mempunyai ide untuk melaksanakan lomba layangan celepuk bernuansa merah putih ini," ujarnya.


Ditambahkan Sugita, dalam lomba kali tidak ada system penilaian. Untuk menentukan juara kami lakukan system pengundian yang disaksikan langsung peserta lomba dan layangan pun dinaikan di masing-masing rumah.


Lomba ini bukan semata-mata hanya untuk mendapatkan hadiah, tetapi ini merupakan suatu kegiatan untuk membangkitkan semangat generasi muda di dalam menjaga NKRI serta semangat perjuangan para pahlawan yang dipadukan melalui seni budaya kearifan lokal di Kota Denpasar dan Bali pada umumnya

.
Selain lomba layangan celepuk bernuansa merah putih, berbagai kegiatan lomba juga kami laksanakan seperti lomba cerdas cermat, membuat ketupat, makan krupuk, tarik tambang, dan masih banyak lagi.


"Kami berharap dari kegiatan ini dapat melahirkan generasi yang kreatif dalam menciptakan karya layangan serta yang terpenting dapat menumbuhkan semangat perjuangan dan melestarikan seni budaya yang kita miliki,” lanjut Sugita.


Sementara salah seorang peserta Nyoman Sumerta menyebutkan, kegiatan ini diyakini mampu memotivasi para generasi muda di desa itu untuk semakin cinta terhadap seni budaya lokal dan membangkitkan kembali semangat perjuangan para pahlawan.
"Kegiatan ini merupakan ajang rekreasi untuk masyarakat yang memang harus terus dikembangkan dan dipertahankan sebagai suatu wadah dalam bentuk penguataan kebudayaan dan meningkatkan rasa kebersamaan," ucapnya.