balitribune.co.id | Mangupura - Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Badung dilatih memanfaatkan media digital, Senin (21/11).
Pelatihan ini digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Badung untuk melatih para UMKM membranding produk dengan photography dan videography. Selain itu mereka juga akan dilatih digital marketing.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana, mengatakan, momentum saat ini merupakan tepat untuk memunculkan potensi kreativitas UMKM, dimana UMKM agar mampu bersaing dengan produk-produk nasional bahkan internasional. Di zaman era digitalisasi, dimana perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat, juga tidak terbatasnya komunikasi visual, setiap orang dari berbagai belahan dunia, telah terhubung secara digital. ”Sebelum memasuki perkembangan teknologi informasi para pelaku UMKM berpendapat bahwa branding produk dan marketing atau pemasaran hanya dapat dilaksanakan melalui cara konvensional, dimana pelaku UMKM hanya dapat memberikan keyakinan bagi calon konsumen melalui pertemuan secara langsung, namun melalui perkembangan pesat dunia digital, melalui konseptual branding dan pemasaran merupakan sebuah strategi yang dapat dibangun melalui dunia maya, untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk. Ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat, UMKM harus mampu memberikan keyakinan bagi calon konsumen, bahwa produk yang dihasilkan memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaing atau pelaku usaha lainnya. UMKM harus mengkomunikasikan secara baik dengan strategi yang tepat sehingga konsumen merasa keinginannya dapat dipenuhi dengan produk yang ditawarkan oleh pelaku UMKM,“ terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, branding produk sangatlah penting untuk menciptakan image produk dalam pikiran calon konsumen. Branding produk dapat dikatakan sebuah cara yang dilakukan oleh setiap pemilik usaha terhadap peningkatan citra produknya, dimana hal tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan keunggulan produk yang diciptakan, agar lebih dikenal oleh masyarakat. Seorang pelaku usaha harus mengetahui keinginan dari konsumen kemudian menciptakan produk sesuai keinginan tersebut, disamping tidak kalah penting, untuk mengkomunikasikan serta membranding produk tersebut, disamping para konsumen yakin bahwa produk tersebut akan memberikan kepuasan. Produk yang ditawarkan oleh pelaku UMKM, juga seyogyanya memiliki citra baik di mata konsumen. “Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan marketing communication lewat media social, mengingat persaingan yang semakin ketat saat, kami ingatkan agar pelaku UMKM agar terus melakukan evaluasi terhadap produk yang telah dihasilkan. Evaluasi produk dapat dilakukan dengan mereview kembali selera pasar sehingga dapat melakukan inovasi produk demi meningkatkan desain, kualitas dan standar produk. Selain peningkatan daya saing produk, perlu diciptakan hubungan yang baik dengan konsumen, melayani dengan personal touch, sehingga membuat para konsumen merasa istimewa akan menjadi nilai tambah dari produk yang ditawarkan, dimana para konsumen akan menjadi loyal dengan produk yang dihasilkan oleh para umkm,“ imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bidang UMKM dan Kewirausahaan I Made Wirya Santosa selaku Ketua Panitia menyatakan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam mengoptimalkan manfaat media digital, dengan tujuan pelaksanaan pelatihan pemanfaatan media digital kepada UMKM yakni mampu mengoptimalkan penggunaan photo dan video melalui smartphone untuk membuat konten produk UMKM, mampu membentuk branding produk melalui sarana video dan photo produk, mampu membuat copywriting yang menarik bagi calon konsumen, mampu memanfaatkan sosial media dalam promosi dan pemasaran produk, mampu membentuk digital mindset pelaku UMKM.
Pelatihan sebanyak 60 orang pelaku UMKM yang terbagi dalam menjadi 2 sesi yakni 30 orang peserta pelatihan branding produk photography dan videography dan 30 orang lagi dari peserta pelatihan digital marketing. Terkait dengan materi pelatihan branding produk photography dan videography antara lain membuat mini studio, basic photography dan videography, penggunaan smartphone untuk konten kreatif, tips dan trik photo dan video dengan smartphone, memaksimalkan aplikasi editing melalui smartphone, menciptakan leeds sosial media yang menarik, optimalisasi sosial media dan branding produk. Sedangkan untuk materi pelatihan digital marketing antara lain digital marketing strategy, copywriting concept, digital mindset, online advertising, penulisan hashtag (copywriting), sosial media mapping, pemanfaatan fitur bisnis sosial media, dan visual branding pada sosial media, narasumber berasal dari STMIK Primakara yang juga dikenal dengan kampus IT masa kini,“ ucapnya.