BALI TRIBUNE - Serangkian HUT ke-814 Kota Bangli digelar berbagai hiburan yang dipusatkan di Lapangan Kapten Mudita. Pagelaran hiburan dan pameran kerajinan itu mampu menyedot animo masyarakat untuk datang berduyun-duyun. Ramainya pengunjung meninggalkan sampah. Untuk membersihkan sampah di areal Lapangan Kapten Mudita, Dinas Lingkungan Hidup Bangli menurunkan puluhan petugas kebersihan setiap harinya.
Hal ini diungkapkan Kasi Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Bangli Desak Made Suarni, Selasa (8/5). Penanganan sampah terutama di areal Lapangan Kapten Mudita yang dijadikan tempat hiburan serangkian HUT Kota Bangli, telah diatensi jauh hari sebelumnya. Petugas lapangan dimaksud yakni satgas dan penyapu.
Jumlah satgas 80 orang dan penyapu 128 orang. Petugas penyapu pembangian kerjanya di Lapangan Kapten Mudita digilir sesuai zone tugas keseharianya. Penyapu tengah yang keseharinya membersihakan jalur yang ada dikota Bangli berkekuatan 24 orang. Penyapu Pasar yang keseharianya menyapu di areal Pasar Kidul 19 orang,penyapu utara yang menyapu dari depan Bank BPD hingga Desa Penglipuran 55 orang dan penyapu selatan keseharinya membersihkan jalur dari depan SMAN I Bangli sampai perbatasan Bangli-Gianyar tepatnya di Dusun Guliang.
”Tugas mereka di Lapangan Kapten Mudita selama HUT Kota Bangli gilir setiap harinya berdasrkan zone,” jelas Desak Suarni. Walaupun penyapu mendapat tugas giliran membersihkan areal Lapangan Kapten Mudita, bukan berati mereka tidak menyapu di lokasi keseharianya.
Desak Suarni mengatakan, sampah yang dikumpulkan di areal Lapangan Kapten Mudita lebih dominan sampah plastic. ”Dalam sehari saja petugas bisa mengumpulkan sampah plastik di areal Lapangan Kapten Mudita hampir 1 pick-up,” ujarnya.