Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Puluhan Siswa dan PPM Peringati Perang Pejeng

tabur bunga
TABUR BUNGA - Peringatan Perang Pejeng ke-72 yang berjalan khidmat, Rabu (28/2). Di Tugu Pahlawan Sapta Dharma Pejeng, diisi dengan penghormatan serta tabur bunga.

BALI TRIBUNE - Tidak hanya sebagai desa dengan segudang peninggalan arkeologinya, Pejeng juga dikenal sebagai desa pejuang.  Di awal kemerdekaan RI, tercatat ada sebuah perang  yang dipicu olah kelompok warga masyarakat yang pro kemerdekaan dengan warga yang pro penjajah (NICA). Kontak fisk pun tidak terhindarkan pada 28 Februari 1946 silam, yang hingga kini dikenal dengan Perang Pejeng.

Mengenang kisah perjuangan masyarakat Pejeng melawan musuh-musuh revolusi sekitar 71 tahun silam itu, Pemuda Panca Marga (PPM) Ranting Tampaksiring bersama siswa-siswi Perguruan Pendidikan SMP Santiyoga memperingatinya dalam sebuah upacara, Rabu (27/2). Peringatan Perang Rakyat Pejeng melawan musuh-musuh revolusi itu dilaksanakan secara sederhana, di dua lokasi. Pertama, upacara mengenang jasa-jasa pahlawan Pejeng tersebut dilangsungkan di Tugu Pahlawan Sapta Dharma Pejeng, diisi dengan penghormatan serta tabur bunga. Selanjutnya, dari Tugu Pahlawan para peserta upacara berjalan kaki sekitar 1 km menuju Monumen Perjuangan Rakyat Pejeng di dekat jaba Pura Kebo Edan. Hadir dalam upacara ini Ketua Ranting PPM Tampaksiring  A.A Swetha, serta sejumlah pengurus dan anggota PPM Ranting Tampaksiring.

Pada kesempatan itu, salah seorang Pembina PPM Ranting Tampaksiring Tjok. Gde Bagus Trimurthi dengan penuh semangat memekikkan kata-kata merdeka yang diikuti seluruh siswa dan peserta upacara lainnya. Tjok. Bagus juga menyampaikan orasi singkat seputar keberadaan monumen perjuangan rakyat Pejeng yang diresmikan  Gubernur Bali kala itu Ida Bagus pada 28 Februari 1993 silam.

Dikatakan, kawasan ini -- tempat berdirinya monumen ini-- dulu menjadi saksi bisu bagaimana masyarakat Pejeng (PRI/Pemuda Republik Indonesia) melawan musuh-musuh revolusi  yang dibekengi NICA.  "Sebagai generasi penerus bangsa adik-adik harus mengetahui sejarah leluhur kita di dalam menegakkan kebenaran, melawan musuh revolusi," tegasnya.

Di sela-sela orasinya itu, Tjok Bagus menceritakan peristiwa heroik yang berlangsung71 tahun silam itu. Diceritakan, sehari sebelum perang meletus atau tepatnya 27 Februari, tokoh masyarakat  mendapat kabar bahwa, pada 28 Februari 1946 akan ada serangan ke Pejeng. Tujuan utama adalah menangkap tokoh-tokoh masyarakat Pejeng seperti Tjok. Anom Sandat, serta tokoh-tokoh pejuang lainnya. Mendapat kabar seperti itu, sejumlah tokoh masyarakat pun berkumpul di Puri Pejeng, membahas masalah antisipasi terhadap serangan terebut. Beberapa tokoh masyarakat kemudian menyampaikan kabar rencana serangan tersebut ke 33 banjar yang ada di Pejeng.

Mendengar hal itu, masyarakat seluruh Pejeng pun merapatkan barisan, bersiap-siap menghadapi serangan musuh keesokan harinya. Dengan persenjataan sederhana seperti bambu runcing, batu dan sebagainya mereka ramai-ramai menuju Pejeng. Sementara itu suara kulkul (kentongan) terdengar bertalu-talu sejak pagi hari, seakan menyemangati para pejuang bertempur ke medan laga di tanggun desa, perbatasan Pejeng dengan Bedulu.

Rumah-rumah warga ditinggal penghuninya menyingkir ke tempat yang lebih aman. Dan, tiba-tiba terdengar desingan senjata api yang dilancarkan musuh dari kejauhan. Meski begitu, para pejuang Pejeng tetap mencoba bertahan sambil melancarkan serangan dengan peralatan seadanya. Suasana Pejeng saat itu benar-benar mencekam. Di tengah pertempuran sengit itu, tiba-tiba para pejuang mendengar teriakan agar mundur. Setelah seluruh pejuang mundur, diketahui ada tiga pejuang yang gugur dalam pertempuran itu. Ketiga pejuang yang gugur sebagai kusuma bangsa itu adalah Mangku Giweng, Wayan Kantun serta A.A. GD Suter. "Mengenang peristiwa heroik itulah dibangun Monumen Perjuangan Rakyat Pejeng ini," kenang Tjok. Bagus.

Sementara itu, Ketua Ranting PPM Tampaksiring A.A Swetha mengatakan, peringatan perang Pejeng melawan musuh-musuh revolusi ini merupakan pertama kali dilaksanakan. Harapannya, mementum peringatan  perang Pejeng ini dijadikan peringatn rutin untuk ke depannya.

wartawan
Redaksi
Category

Roadshow Pak Koster Pascabanjir

balitribune.co.id | Sebagai publik, kita mengapresiasi langkah-langkah yang ditempuh Pak Koster sebagai Gubernur Bali pascabanjir pertengahan September lalu, di samping beliau turun langsung memantau dan mengomandoi penanganan dampak banjir, beliau juga menggalang bantuan dari berbagai pihak untuk membantu masyarakat yang terdampak, termasuk menggalang donasi dari aparatur sipil negara di lingkungan pemerintahan Provinsi Bali, tak pelak beliau mendapatk

Baca Selengkapnya icon click

MotoGPTM 2025 Dongkrak Keterisian Hotel dan Industri Penerbangan

balitribune.co.id | Denpasar - Ajang balap dunia MotoGPTM 2025 yang berlangsung di Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 4-5 Oktober membawa dampak positif di industri penerbangan dan okupansi kamar hotel di Tanah Air. Antusiasme publik terhadap balapan kali ini terlihat dari tingkat okupansi hotel di kawasan The Mandalika yang mencapai 100% penuh, bahkan melebihi kapasitas tersedia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan Bangli Minta Evaluasi Rencana Investasi Kapal Pesiar di Danau Batur

balitribune.co.id | Bangli - Penandatangan  nota kesepakatan  (MoU)  antara Perseroda Bhukti Mukti Bhakti (BMB) Bangli dengan investor PT GMS Invest International Korea untuk pengembangan pariwisata di Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Salah satu proyek yang direncanakan yakni pengoperasian kapal pesiar di danau Batur, Kintamani. Hal ini menuai sorotan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Puncak Kompetisi AHM Best Student 2025, Astra Motor Bali Hadirkan Inovator Muda

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali dengan bangga mengumumkan para pemenang kompetisi AHM Best Student (AHMBS) 2025 tingkat regional Bali. Acara puncak yang digelar pada Minggu (5/10) menjadi saksi lahirnya lima inovator muda terbaik dari 12 finalis yang telah melalui proses seleksi ketat.

Baca Selengkapnya icon click

Penurunan dan Pembersihan Kabel Provider di Ruas Jalan Raya Sading-Sempidi

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa Melaksanakan Penurunan dan Pembersihan Kabel Provider (Jaringan Utilitas) di Ruas Jalan Raya Sading-Sempidi, Mengwi pada Jumat (3/10). Turut hadir pada kesempatan ini, Kepala Seksi Intelijen Kejari Badung Gde Ancana, Kasat Pol PP Badung IGAK Suryanegara, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana beserta unsur tripika kecamatan, dan Lurah Sading Ida Bagus Rai Pujawatra.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.