Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Puncak Karya Ngaben Bersama Warga Br. Kuribatu

Puncak karya ngaben bersama di Br.Kuribatu Desa Pakraman Gelgel Klungkung berlangsung, Selasa (7/8) kemarin. Tampak iring-iringan warga sedang mengusung bade berisikan sawa pada kegiatan dimaksud.

BALI TRIBUNE - Puncak karya ngaben bersama yang dilaksanakan warga Br. Jelantik Kuribatu Desa Pekraman Gelgel, Tojan Klungkung berlangsung, Selasa (7/8) kemarin. Guyuran hujan selama prosesi itu tidak menyurutkan semangat warga melaksanakan persembahan bagi para arwah leluhur mereka. Prosesi diawali dengan pemukulan Kulkul oleh Klian Banjar Kuribatu, Nyoman Mujana menandai pelaksanaan prosesi pegesengan serangkaian ngaben bersama dimulai. Ditengah guyuran hujan, ribuan warga menyemut di bale peyadnya. Selanjutnya, warga bergerak menuju bade yakni, sebuah bangunan menyerupai meru yang terbuat dari bambu  lengkap dengan hiasan dari kertas warna warni. Bade ini merupakan wadah bagi 28 sawa yang nantinya akan menjalani prosesi pengabenan Khusus untuk sawa dimaksud, pada Minggu (5/8) lalu telah dilakukan prosesi ngebet (mengeluarkan jasat dari liang lahat,red) untuk selanjutnya menjalani proses pembersihan secara niskala. Pada prosesi tersebut berlangsung, warga Br. Kuribatu menggelar tradisi mebat mempergunakan hewan babi, itik dan ayam. Hewan-hewan tersebut kemudian diolah menjadi lawar dan disantap secara bersama-sama atau dalam istilah di Bali dikenal dengan sebutan i megibung. Untuk diketahui, tradisi megibung pada hakekatnya mengandung arti kebersamaan. Berikutnya, iring-iringan warga mengusung bade bergerak menuju ke setra (kuburan,red) Desa Pakraman Gelgel.  Sebelum penggesengan,ke- 28 sawa itu diletakkan secara berurutan disesuaikan dengan usia sawa saat meninggal dunia. Menurut Jro Mangku Made Sumerta, untuk urutan paling atas adalah mereka yang semasa hidupnya merupakan pinandita (rohaniawan seperti pemangku,red) dilanjutkan dengan usia yang paling tua hingga termuda. Pada kesempatan itu, Klian Banjar Nyoman Mujana menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan ritual tersebut. Ia juga mengapresiasi semangat kebersamaan yang ditunjukkan warga. “ Selaku Klian Banjar Jelantik Kuribatu Desa Tojan ,saya menyampaikan rasa syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi karena berkat Beliau ngaben bersama ini terlaksana dengan lancar. Begitupula ucapan terima kasih disampaikan kepada warga banjar atas peran sertanya sehingga acara ini berjalan dengan sukses,” ucapnya. Adapun keseluruhan prosesi ngaben bersama di Br.Kuribatu ini dipuput oleh Ida Pandita dibantu sejumlah pemangku desa setempat seperti satu diantaranya adalah, Jro Mangku Dalem Di Gede. Usai prosesi penggesengan dilakukan ritual nyekah yakni, ritual ngelarung abu ke tengah laut. Adapun lokasi kegiatan adalah, Pantai Desa Jumpai.

wartawan
Ketut Sugiana
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.