Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Puspem Dilengkapi IPAL, Mengolah Air Limbah Menjadi Air Bersih

pabrik
Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di areal Puspem Badung.




BALI TRIBUNE - Pemkab Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah mempersiapkan uji coba dalam pengelolaan air limbah menjadi air bersih.

Uji coba ini diawali di komplek Puspem Badung. Kalau berhasil akan dikembangkan untuk daerah Pariwisata Badung. Uji coba bekerja sama dengan sebuah pabrik yang bergerak dibidang pengelolaan air limbah. Untuk Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) saat ini masih tahap pengerjaan. Peranti dan fondasi untuk menempatkan mesin pengelolaan air limbah tersebut dibangun di atas tanah 1 are di areal komplek Puspem Badung. Harganya mesinya diprediksi bisa mencapai Rp 2 miliar lebih tetapi untuk tahap ini baru hanya sebatas kerja sama.

Kepala Dinas PUPR Badung, Ida Bagus Surya Suamba, berharap dengan instalasi pengelolaan air limbah ini bisa memaksimalkan pengelolaan limbah air yang ada di Puspem maupun tempat strategis lainnya. Untuk Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) ini, PUPR telah menjalin MoU dengan pabrik pengelolaan limbah.

“Kami istilahnya masih dalam penelitian dalam pengembangan pengelolaan air limbah menjadi air bersih. Dan ini MoU dengan pabrikan untuk Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL),” ujar Surya Suamba, Selasa (10/4).

Cara kerja IPAL ini  yakni air limbah masuk ke dalam mesin dan diolah. Kemudian, keluarnnya nanti berupa air bersih. Jadi tidak perlu lahan banyak untuk  bak penampungan dan cukup memanfaatkan alat tersebut, nanti keluar air yang sudah tergolong bersih.

Untuk memastikan kebersihan air, Surya Suamba mengaku akan lakukan uji laboratorium secara rutin. Apakah hasil pengelolaan itu sesuai dengan ketentuan atau tidak.

“Penelitian ini akan berlangsung selama satu tahun, ” jelasnya.

Bila uji coba ini berhasil,  pihaknya berencana mengawali mengaplikasikan mesin pengelola air limbah di Petitenget,  Badung. Sebab, kondisi sungai di dekat Pura Petitenget itu airnya sudah tercemar limbah dan mengeluarkan bau tak sedap dan mengalir keloloan menuju pantai. “Kalau berhasil kita desain untuk tempatkan mesin itu di sana (Petitenget). Sehingga air yang keluar dari loloan dan juga drainase menuju pantai, jadi air bersih,” tukasnya.

wartawan
I Made Darna
Category

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.