Putus Cinta Membawa Maut | Bali Tribune
Diposting : 30 September 2021 02:06
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / Petugas Identifikasi Satreskrim Polres Jembrana melakukan pemeriksaan ulang terhadap jenasah pemuda yang gantung diri.
balitribune.co.id | Negara  - Kasus kematian akibat ulah pati kembali terjadi di Jembrana. Teranyar seorang pemuda nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Mirisnya, karena diduga putus cinta.
 
Berdasarkan informasi yang diperoleh Rabu (29/9), kasus gantung diri terjadi Selasa (28/9) tengah malam di  Banjar Nusasari, Desa Nusasari, Kecamatan Melaya. Salah seorang pemuda I Gede Agus L.N (19) dari banjar setempat nekat menghakhiri hidupnya. 
 
Sebelum kejadian, malam itu ibu tiri korban berinisial YSF (33) mendengar korban menangis di dalam kamarnya sempat masuk ke kamar korban. Korban saat itu menangis sambil memainkan HPnya. Namun saat ditanya masalahnya, korban diam dan tidak mau menjelaskannya.
 
Korban lalu ditinggal mandi oleh saksi. Selang beberapa  saat saksi  dicari oleh kakek korban, I Nyoman N  dan memberitahukan korban ngamuk di kamar dengan mukul-mukul pintu. Saksi langsung  menelpon suaminya Putu S (43) menyampaikan anaknya mengamuk dirumah. Saat bersamaan  kakeknya bergegas hendak masuk kamar namun tidak bisa karena pintu sudah terkunci dan dipanggil-panggil namun tidak ada jawaban  (sepi). Kakeknya saat itu membiarkan korban di dalam kamar karena mengira sudah tidur. 
 
Setelah menerima telepon dari strinya, Putu S  langsung pulang. Setiba di rumah, ayahnya tidak bisa menanyakan permasalahan yang dialami anaknya karena pintu terkunci. Karena curiga di dalam  tidak terdengar suara apapun. Putu S  langsung mengambil pisau untuk mencongkel jendela bagian belakang. 
 
Saat pintu kamar korban berhasil dibuka, ia sangat kaget melihat anaknya sudah dalam posisi tergantung. Ia spontan memotong kain yang digunakan gantung diri tersebut. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas I Melaya. 
 
Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh dr. Rian Wibawa, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Jenasah korban diantar kembali pulang ke rumah diantar dengan menggunakan  ambulans Puskesmas I Melaya. 
 
Kapolsek Melaya Kompol I Made Katon dikonfirmasi Rabu kemarin menyatakan pihaknya sudah turun ke lokasi. Pemeriksaan ulang di lokasi juga dilakukan Tim Dokter Puskesmas I Melaya bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polres Jembrana. 
 
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Motif gantung diri diduga korban putus cinta," tandasnya.