Rai Mantra Buka Pameran dan Lomba Sketsa Ogoh-ogoh ST Tunas Muda | Bali Tribune
Diposting : 17 March 2020 07:27
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Pameran - Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra saat pembukaan Pameran dan Lomba Sketsa Ogoh-ogoh Caka 1942 ST. Tunas Muda, Br. Dukuh Mertajati, Sidakarya, Senin (16/3).
Balitribune.co.id | Denpasar - Menjelang pelaksanaan Hari Suci Nyepi Caka 1942 beragam rangkaian turut menyertai, salah satunya adalah pembuatan ogoh-ogoh. Guna mewadahi kreatifitas seni budaya serta mendukung pengembangan seni sketsa, ST. Tunas Muda, Banjar Dukuh Mertajati, Desa Sidakarya Denpasar menggelar Pameran dan Lomba Sketsa Ogoh-ogoh Caka 1942. 
 
Kegiatan yang digelar untuk pertama kalinya ini dibuka Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang ditandai dengan pemotongan Pita Bunga di Balai Banjar Dukuh Mertajati, Sidakarya, Senin (16/3) dan akan berlangsung hingga 20 Maret mendatang.
 
Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra  meninjau karya ogoh-ogoh ST. Tunas Muda yang berjudul Pengadang-ngadang terbuat dari  bahan ramah lingkungan. Selain itu, Rai Mantra juga melihat pameran sketsa ogoh-ogoh serta berkesempatan memberikan voting untuk pemilihan karya terfavorit.
 
Menurut Rai Mantra, seni ogoh-ogoh merupakan sebuah karya seni rupa yang sarat makna. Dalam pelaksanaanya, kata Rai, mengandung unsur penetralisisir, dimana aplikasinya bertujuan untuk nyomya bhuta kala,  sehingga keseimbangan alam semesta dapat diwujudkan.
 
Rai Mantra menambahkan bahwa dalam proses pembuatan ogoh-ogoh, setelah penentuan tema maka tahapan awal yang dilaksanakan adalah membuat sketsa. Hal ini yang menjadi acuan dalam proses pembuatan kedepanya. Sehingga prinsip gotong royong dapat diciptakan.
 
“Kami mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan kegiatan ini sebagai upaya memberikan ruang kreatifitas serta menjadi wahana untuk mengembangkan seni sketsa yang bertalian dengan Hari Suci Nyepi Caka 1942,” paparnya.
 
Ketua Panitia yang juga Ketua ST. Tunas Muda, I Putu Ade Widiantara    menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kali pertama. Tujuannya, untuk memberikan ruang apresiasi, menumbuhkan kreatifitas, serta sebagai upaya mengembangkan potensi seni rupa khususnya bidang sketsa bagi generasi muda Bali.
 
“Jika semuanya telah terkumpul dan tercipta sebuah sketsa maka hal ini diharapkan dapat menjadi referensi guna memunculkan ide garapan ogoh-ogoh kedepanya,” ujarnya.
 
Kegiatan ini diikuti 45 peserta berasal dari seluruh Bali dab akan diseleksi  untuk ditetapkan 3 karya sebagai pemenang terbaik dan 1 karya sebagai pemenang tervaforit yang berhak atas piala, piagam dan uang tunai.