
Bali Tribune, Denpasar- Pasar terbesar di Kota Denpasar yakni Pasar Badung kini resmi beroperasi. Seluruh pedagang yang berjumlah 1.698 kembali dapat berjualan seperti sedia kala. Bahkan, dengan adanya fasilitas penunjang yang modern. Pasar rakyat yang diklaim sebagai yang terbesar di Indonesia Timur ini dapat memberikan kemudahan bagi konsumen dan pedagang. Pengoperasian yang mengandung nilai sejarah ini dilaksanakan soft opening oleh Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra pada Minggu (24/3) di pasar setempat. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Dirjen Kementerian Peradagangan RI, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar, Eko Supriadi, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny Selly Dharmawijaya Mantra, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny Kerti Rai Iswara serta pimpinan OPD dan organisasi terkait di lingkungan Pemkot Denpasar. Pelaksanaan soft opening Pasar Badung ditandai dengan penyerahan mesin timbangan pos ukur ulang Reward kota Denpasar sebagai Kota Tertib Ukur Tahun 2017 oleh Dirjen Metrologi Kemendag RI yang ditandai dengan penyerahan secara simbolis oleh Walikta Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra kepada Dirut PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata. Serta turut dilaksanakan penandatangana kesepakatan bersama antara Pemkot Denpasar dengan PT Dompet Anak Bangsa dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa tentang pemanfaatan layanan dan penerimaan pembayaran oleh Sekda Kota Denpasar, disaksikan Walikota Denpasar dilanjutkan dengan peninjauan seluruh pedagang di kios dan los pedagang yang disertai sosialisasi pengurangan plastik yang disertai penyerahan tas ramah lingkungan kepada para pedagang dan masyarakat CSR dari IWAPI Kota Denpasar dan BPD Bali. Seoarang pedagang, Ni Made Leong, mengaku senang dapat menempati pasar yang baru ini. Berbagai fasilitas turut memberi kemudahan akses aktivitas di Pasar Badung yang baru ini. Walikota Denpasar, menjelaskan bahwa revitalisasi pasar rakyat ini merupakan salah satu program unggulan Pemkot Denpasar guna meningkatkan daya saing serta harkat dan martabat para pedagang. Diharapkan, pasar rakyat ini dapat juga menjadi wahana rekreasi sekaligus obyek wisata. Dengan adanya soft opening ini tentu diharapkan dapat menginventarisasi segala jenis kekurangan yang mungkin ada dalam operasional pasar secara nyata. Dengan demikian, tentunya dapat dihasilkan solusi sehingga opersional pasar kedepanya dapat berjalan lancar dan memberikan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat. Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra juga turut mengajak seluruh steakholder terkait untuk bersama-sama menjaga Pasar Badung yang kini telah ditata dengan baik sesuai dengan SNI. Dirut PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata menjelaskan bahwa keberadaan pasar badung sebagai denyut nadi perekonomian di Kota Denpasar sangatlah penting. Sebagai pasar rakyat, tentunya peningkatan infrastruktur pasar harus terus dilaksanakan. Namun demikian dengan pengelolaan yang modern tentu tetap mempertahankan kultur budaya atau Smart Heritage Market sebagai bagian dari City Tour. Kompyang Wiranata menambahkan bahwa saat ini Pasar Badung bersiap akan meraih standar SNI dengan penerapan tata kelola berbasis digitalisasi, sistem online dan lain sebagainya guna mendukung eksistensi pasar rakyat ditengah persaingan pasar yang sangat ketat. “Sebagai pengelola kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan Pasar Badung sehingga dapat kembali beroperasi dengan fasilitas yang lebih mumpuni untuk dapat bersaing di tengah pesatnya perkembangan pasar,” jelas Kompyang Wiranata.