Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

“Raja Kuning” Wenara, Tumpek Bernuansa HUT RI

RAJA KUNING - Hadiah buah, telor dan lainnya dikemas dalam bentuk panjat pinang/Raja Kuning saat Tumpek Kandang di Monkey Forest Ubud.

BALI TRIBUNE - Suasana Semarak Hut RI ke-73 juga menyelimuti prosesi Tumpek Kandang di Desa Pakraman Padangtegal, Ubud, Sabtu (18/8). Tradisi yang selalu menyedot perhatian wisatawan di Wenara Wana (Monkey Forest) itu, terlihat berbeda ketika krama setempat mengkemas sebagian buah, dauh dan telor kesukaan kera dalan bentuk menyerupai panjat pinang (raja kuning). Sebagai pengganti pohon pinang, krama setempat menancapkan pohon pepaya yang kondisi dauannya masih  utuh. Pemilihan pohon ini, dimaksudkan untuk memagnet kera. Karena daun pepaya, merupakan salah satu makanan favoritnya. Di batang pohon ini, kemudian dihias dengan gantungan buah/ umbi yang tampak seperti hadiah dalam panjat pinang. ”Meski Hari kemerdekaan sudah lewat sehari, namun suasana masih dalam semarak HUT RI ke-73 di bulan Agustus ini. Untuk itu, krama kami juga mencoba menkemas sebagian buah/ daun dan ubi persembahan itu dalam bentuk mirip panjat pinang,” ungkap Bendesa Padangtegal I Made Gandra. Mengenai prosesi Tumpek Kandang ini, Gandra menegaskan bahwa  kramanya tetap menghormati cara lama yaitu pendekatan keagamaan untuk melestarikan alam, selain upacara modern yang sudah dilaksanakan. “Kami ingin kesadaran spiritual terus dilaksanakan  dlam wujud persembahan menuju Tri Hita Karana untuk kehidupan yang harmonis,” ungkapnya. Demkian pula  dalam proses Tumpek Kandang yang digelar di Monkey Foret, Ubud, Sabtu lalu. Seluruh wenara berpesta makan telor dan makanan favorit lainnya. Primata menghuni hutan ini diberlakukan istimewa, dengan harapan hubungannya dengan hutan dan warga adat setempat  langgeng harmoni.  Ritual unik ini juga menjadi tontonan istimewa  bagi wisatawan yang sedang berkunjung. Beragam buah, Telor, hingga pohon  yang sudah diupacarai ini, dibagikan secara merata.  Dipimpin oleh Ida Pedanda Griya Mua, Padangtegal, warga adat setempat dengan khusyuk berdoa agar wenara setempat dianugerahkan keselamatan.  Hal demikian,  keharmonisan  antara monyet,  hutan dan warga adat setempat,  berjalan langgeng.  Ritual unik inipun menari perhatian wisatawan yang sedang  berkunjung ke hutan ini. Mereka  mengaku  sangat beruntung  dapat menyaksikan ritual yang bernilai pelestarian alam ini . Tradisi ini diwariskan warga setempat  secara turun temurun , yang digelar setiap  perayaan  tumpek kandang.  Melalui tradisi ini pula, diharapkan menuntun kesadaran umat tentang merawat kelestarian alam dengan menjaga keseimbangan ekosistemnya.  Demi terwujudnya harmoni hubungan antara manusia dengan alam dengan segenap isinya. Lanjutnya, Keberadaan wanara di Monkey Forrest Ubud, telah memberikan sebuah berkah bagi masyarakat di lingkungan Desa Pakraman padang Tegal. Meksi awalnya, tradisi turun temuran yang gusung sepami sekarang, hanya berorientasi melestarikan warisan alam yang berupa Wenara. Apalagi, keberadaan sejumlah pura setempat yang sangat dikeramatkan, sehingga tidak ada yang berani mengganggu atau memburu binatang tersebut. Bahkan sering dibuatkan mitos yang bisa memberikan perlindungan magis kepada binatang tersebut. Demikian juga dengan wanara wana ini wisatawan akan menjumpai sebuah komplek pura di dalam hutan yang merupakan habitat dari kera liar setempat.  

wartawan
redaksi
Category

Ratusan Guru Kontrak di Badung Belum Gajian 2 Bulan, Ini Kata Kadisdikpora

balitribune.co.id | Mangupura - Ratusan guru kontrak atau honorer SD dan SMP di Kabupaten Badung mulai resah. Pasalnya, Surat Keputusan (SK) perpanjangan kontrak mereka sampai saat ini belum terbit. Ironisnya lagi, guru-guru ini juga sudah dua bulan tak menerima gaji. Pun begitu, mereka masih tetap mengajar seperti biasa. Para guru ini adalah tenaga pengajar yang tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi guru PPPK.

Baca Selengkapnya icon click

Sengketa Tanah di Pulau Serangan, PT BTID Kembali Kalah di Kasasi

balitribune.co.id | Denpasar - Masih ingat kasus gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seorang warga asli Pulau Serangan yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan terkait sengketa tanah di Pulau Serangan? Putusan Kasasi di Mahkamah Agung (MA) pada 16 Oktober 2025 berdasarkan info di website menyatakan “DITOLAK I, II, dan III”. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hilangkan Predikat ‘Pasar Hantu’ Kontrak Pasar Seni Manggis Diperpanjang Hingga Tahun 2040

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali aset daerah yang bertahun-tahun meredup. Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, pada Kamis (16/10), secara resmi menandatangani Adendum Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pembangunan dan pengelolaan Pasar Seni Manggis di Kantor Perbekel Manggis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Satria Hadiri Karya Atma Wedana dan Manusa Yadnya di Desa Adat Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria  bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa  menghadiri pelaksanaan Karya Penileman/Atma Wedana dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Mengwi bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Senin (20/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.