BALI TRIBUNE - Ratusan atlet dan ofisial yang akan berlaga di Proprov Bali, berteriak-teriak mendatangi Kantor DPRD Gianyar, Senin (28/8). Mereka langsung menduduki ruang sidang yang hari itu akan melaksanakan sidang menetapkan Ranperda APBD Perubahan 2017. Sebagai tuan rumah Porprov Bali, mereka menolak pemotongan anggaran porprov yang diusulkan sejumlah fraksi di DPRD Gianyar.
Pantauan Bali Tribune, ketegangan di gedung DPRD Gianyar sudah terlihat sejak pukul 09.00 Wita. Rapat pimpinan fraksi pun digelar berulangkali lantaran ada perbedaan persepsi tentang sejumlah sub anggaran. Salah satunya pemotongan terhadap anggrap porprov.
Ketegangan di dalam Gedung DPRD Gianyar pun menjadi melebar. Ratusan atlet dan ofisial yang hendak melaksanakan acara pelepasan atlet di Balai Budaya pun ikut beraksi. Mendapat informasi akan ada pemotongan anggaran porprov, mereka menyerbu gedung rakyat dengan teriak-teriak. Mereka langsung masuk ke gedung dewan lanjut menduduki ruang sidang. Gesekanpun sempat terjadi ada ketegangan antara ofisial dengan petugas keamanan.
Dalam orasinya, Ketua KONI Gianyar, I Ketut Jagrasunu menyebutkan jika mereka ingin menyaksikan jalannya sidang Paripurna DPRD Gianyar. Sekaligus untuk mengetahui anggota DPRD bunglon yang selama ini mengatasnamakan rakyat.
Kenyataannya, anggaran poprov dipotong dengan alasan yang dinilainya mencarai-cari. “Kami datang ke gedung rakyat ini untuk memastikan DPRD Gianyar menetapkan Ranperda APBD Perubahan 2017 dan tidak ada pemotongan pada anggaran porprov,” tegasnya.
Seluruh atlet yang memadati ruang sidang kemudian diharapkan memberi ruang agar anggota DPRD Gianyar dapat menjalankan sidang. Karena jumlah kehadiran tidak memenuhi persyaratan sidang, sejumlah anggota dewan yang mendapat tugas dinas pun ditarik. Bahkan ada sejumlah orang anggota dewan yang sudah ada di airport, ditarik agar sidang dapat dilaksanakan.
Setelah sempat molor beberapa jam, sidangpun berjalan dan Ranperda APBD Perubahan 2017 ditetapkan. Anggaran Porprov senilai Rp 13 miliar yang sebelum diusulkan dipotong senilai Rp 6 miliar akhirnya ditetapkan utuh.
“Memang sempat terjadi perdebatan di internal rapat pimpinan fraksi, akhirnya kami putuskan untuk menetapkan dana maksimal untuk porprov dengan syarat pengawasan ketat,” terang Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta.
Pengurus KONI Gianyar, sekaligus panitia Porprov Bali pun menyampaikan terimakasihnya kepada DPRD dan Bupati Gianyar yang telah menetapkan anggaran sesuai rencana. Pihaknya berjanji akan berupaya mensukseskan pelaksanaan porprov sekaligus sukses prestasi.