Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ratusan Layang- Layang Ikuti Festival Layangan Bali di Pantai Mertasari

Bali Tribune / LAYANGAN - Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa bersama Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana dan Camat Densel, Made Sumarsana saat menaikkan salah satu Layang- layang Tradisional di Festival Layangan Bali 2022 di Pantai Mertasari, Sanur, Minggu (31/7).
balitribune.co.id | DenpasarFestival Layangan Bali Tahun 2022 diprakarsai oleh Komunitas Seni layangan Bali digelar di area Pantai Mertasari Sanur. Festival Layang layang ini dilaksanakan selama 2 hari dimulai  30 Juli hingga 31 Juli 2022.
 
Di hari kedua Festival Layangan Bali, Minggu (31/7), dihadiri sekaligus dibuka secara langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.
 
Dalam kesempatan ini Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa turut hadir bersama Kapolda Bali, Irjen. Pol Putu Jayan Danu Putra. Hadir pula Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana, Kapolresta Denpasar, AKBP. Bambang Yugo Pamungkas serta undangan lainnya. 
 
Gubernur Bali,Wayan Koster mengapresiasi pelaksanaan Festival Layangan Bali Tahun 2022 di Pantai Mertasari, Sanur ini.
"Sesuatu yang sangat baik dan penuh semangat  para rare angon yang bekerja meneruskan tradisi yang telah diwariskan leluhur terkait karya seni layang-layang tradisional. Saya lihat peserta lomba layang - layang tradisional di Bali semakin meningkat dan semakin banyak inovasi para rare angon yang patut untuk terus didukung" ujarnya. 
 
Hal yang sama diutarakan Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menyebut pelaksanaan Festival Layangan Bali Tahun 2022 ini sebagai wadah bagi para pegiat seni layangan tradisional untuk mengembangkan juga menyalurkan ide dan kreativitas. "Tentu kreativitas ini akan terus didukung Pemerintah Kota Denpasar sejalan dengan visi misi Kota Kreatif Berwawasan Budaya melalui semangat Vasudhaiva Kutumbakam atau bergotong royong, menyama braya" ucapnya.
 
Pada kesempatan tersebut Wawali Kadek Agus Arya Wibawa ikut menarik dan menerbangkan salah satu layangan.
 
Sementara Ketua Panitia, Putu Chris Budhi Setiyawan ditemui disela - sela acara mengatakan Festival Layangan Bali merupakan acara rutin tahunan namun sempat vakum saat pandemi covid-19 lalu. 
“Bersyukur tahun ini lomba kembali bisa kami laksanakan karena dirasa situasi telah kondusif dan dukungan seluruh stakeholder terkait. Dapat juga kami sampaikan Festival Layangan Bali Tahun 2022 ini mengambil tema Kerthining Gesing atau Menjaga Keseimbangan Bambu. Dilombakan berbagai jenis layangan seperti Pecukan, Bebean, Janggan, Janggan Buntut dan Kreasi. Di hari pertama, lomba diikuti 400 peserta. Sementara dihari kedua ini diikuti oleh 700 peserta. Ditambah 67 peserta lomba Pindekan," ujarnya.
 
Dalam Festival Layangan Bali Tahun 2022 ini juga ada yang spesial karena panitia mengajak peserta untuk hadir menerbangkan layangan berpakaian adat. "Alasan kami karena setelah sempat vakum, rasa rindu akan suasana lomba layang-layang tradisional Bali kami ekspos lagi dengan semangat pelestarian budaya Bali," ujarnya.
wartawan
YAN
Category

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Tibubeneng Kebut Program Lubang Sibiomasi, Target 2026 Sampah Rumah Tangga Kelola Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mulai serius menangani persoalan sampah dari hulu. Program lubang sibiomasi—atau teba modern untuk sampah organik—jadi andalan agar tiap rumah tangga bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa harus bergantung pada TPA.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.