BALI TRIBUNE - Ada pemandangan rada aneh terjadi di pusat Kota Semarapura. Warga mengira ratusan siswa SMPN 1 Semarapura, Klungkung sedang pawai memperingati HUT Puputan Klungkung ke-110 dan HUT Kota Semarapura ke-26.
Nyatanya, ratusan siswa SMPN 1 Semarapura Jumat (27/4) sedang melakukan demo dan menyambangi Kantor Diskominfo, Klungkung. Dengan penuh semangat dan gegap gempita mereka kompak seraya mengangkat tangannya tinggi-tinggi dengan teriakan lantang namun masih tertib. Mereka kompak semua meneriakkan secara lantang agar situs pornografi yang marak di media sosial segera ditutup.
Siswa dan siswi SMPN 1 Semarapura yang hadir berdemo tersebut rupanya hanya berniat melakukan aksi damai, menuntut penutupan situs porno yang masih mudah diakses di internet kepada pihak instansi terkait Dinas Infokom Klungkung.
Salah satu siswa yang tampak memimpin demo dengan lantang melalui megaphone mengaku bernama Ni Made Dian Juliastini saat berorasi di hadapan Kadis infokom Klungkung Drs Wayan Parna yang hadir menyambut kedatangan siswa-siswi ke kantornya menyatakan dalam orasinya "Kita berorasi untuk meminta pemerintah agar segera menutup semua situs porno, karena hal ini sangat berdampak negatif bagi generasi muda,"ujarnya lantang.
Dari pantauan di seputar Jalan Gajah Mada, Semarapura, Klungkung ini dimana ratusan siswa melakukan aksi damai yang dimulai sejak berada di depan sekolah di SMPN 1 Semarapura. Kemudian ratusan siswa ini bergerak melakukan longmarch menuju Kantor Diskominfo Klungkung, yang terletak di seputaran Jalan Gajah Mada Semarapura.
Mereka melakukan longmarch berjalan kaki seraya membentangkan kain putih sepanjang 25 meter yang sudah berisi ratusan tanda tangan dukungan dan berisi tulisan tutup situs porno di internet serta meminta penutupan akses pornografi sejauh sekitar 3 kilometer . Tentu saja aksi damai para siswa ini membuat lalu lintas sedikit terhambat namun warga yang peduli tampak ikut membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan atas sikap siswa yang meminta situs porno diblokir.
Lebih jauh Ni Made Dian Juliastini menyebutkan bahwa mereka sudah sempat berkeliling ke 14 sekolah SMP dan SMA di Klungkung untuk menggalang dukungan pada aksi mereka. “ Semua siswa yang menemui mereka kebanyakan ikut menanda tangani petisi di spanduk warna putih yang dibentangkan teman teman mereka.
Sementara itu salah seorang guru mereka Ni Ketut Hendrawati ditemui menyatakan dengan lantang bahwa saat ini hampir seluruh siswa sudah memiliki HP dan mudah mengakses data seluler. “Aksi ini murni inisiatif siswa untuk itu bagaimana pemerintah melalui Dinas Infokom bisa menuntut itu, malah hal itu untuk mendukung Kabupaten KLungkung layak anak,”ujar Hendrawati tegas.
Terkait adanya demo siswa ini Kadis Infokom KLungkung Drs Wayan Parna mengakui sangat respek dengan aksi siswa dan meminta akan ditindak lanjuti aksi damai siswa ini.
“Kita respek sama aksi siswa nantinya untuk melindungi siswa dari kemudahan membuka situs porno. Kasihan adik adik kita begitu mudahnya membuka akses yang nongol malah seperti itu,” terangnya.