Rawan Timpa Kantor Desa, Ranting Beringin Peliatan Dipangkas | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 02 Desember 2024
Diposting : 13 September 2023 23:58
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ PEMANGKASAN - Pemangkasan ranting pohon beringin di Desa Peliatan, Gianyar.

balitribune.co.id | Gianyar - Di Musim kemarau, hujan kerap menyela sewaktu-waktu. Kondisi inipula kerap memicu bencana. Pohon beringin di Catus Pata Peliatan pun menjadi sorotan terlebih sudah dahannya melintangi jakan utama, ruko hingga bangunan perkantoran.

Mengantisipasi itu, pihak desa adat Peliatan memohon bantuan BPBD Gianyar untuk melakukan pemangkasan sejumlah ranting yang membahayakan bangunan. Untuk tahap awal pemangkasan dilakukan di bagian ranting sisi timur, yang sudah menaungi ruang pertemuan Kantor Perbekel/Desa Adat Peliatan, Rabu (13/9/2023).

Bendesa Adat Peliatan, Jro Bendesa Ketut Sandi menyebutkan, beringin di Catus Pata Peliatan ini merupakan pohon yang disucikan. Karena itu, pihaknya tidak dapat melakukan pemangkasan secara serentak. Terlebih pohon beringin ini sangat vital dalam hal prosesi adat setempat. "Dengan diawali atur piuning, pemangkasan ini kami hanya prioritaska  pada dahan yang mulai terlihat merendah karen terbebani ranting dna daun. Terutamnya disisi timur yang sudah menaungi ruang pertemuan desa. Kalau diguyur hujan sangat berpotensi  patah," ungkap Jro Bendesa.

Petugas BPBD Gianyar pun harus berhati-hati melakukan pemangkasan. Karena semua dahan yang dipangkas  posisinya diatasi bangunan. Dengan bobotvdahan yang cukup berat, satu persatu dipotong dan ditunkan dengan tali. “Untuk antisipasi saat hujan turun datang  pohon ataupun dahan hingga ranting yang tak kuat bertahan, berpotensi menimbulkan bencana. Karena itu kami sangat berterimakasi jika ada masyarakat seperti dari Desa Adat Peliatan ini yang antisipatif," terang  Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar IGN Dibya Presasta.

Syukurnya, sejumlah warga  juga menyadari bahaya yang mengancam ini. Pohon-pohon dimohinkan untuk   ditebang dan dipangkas. Namun bagi pohon-pohon yang disakralkan, membutuhkan sebuah proses ritual. "Antisipasi sudah diupayakan maksimal. Potensi yang ditimbulkan saat terjadi bencana dapat diantisipasi lebih awal," terangnya.

Lanjutnya, pihaknya sudah menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati, karena hujan juva kerap mengguyur di tengah musim kemarau. Mengingat curah hujan tidak dapat diprediksi dan kerap cukup deras disertai dengan hembusan angin kencang.  “ Kepada jajaran di BPBD, kami sudah instruksikan siaga dan meningkatkan kegiatan dan pengawasan guna menghindari hal-hal yang tidak dinginkan terjadi,” terangnya.

Sementara kepada seluruh warga masyarakat dihimbau untuk meningkatkan intensitas kebersihan lingkungan sekitar. Misalnya memangkas dahan atau ranting pohon yang beresiko roboh serta lebih mengintefsifkan kegiatan gotong royong dan kebersihan lingkungan.