Rayakan Waisak, VBSM Angkat Tema Jaga Kebhinnekaan | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 24 Desember 2024
Diposting : 12 May 2017 15:37
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
BUDDHA
MANDIKAN PATUNG – Tampak seorang umat Vihara Buddha Darma Sunset Road membimbing anaknya memandikan patung Buddha Rupangdalam peringatan Hari Suci Waisak, Kamis (11/5).

BALI TRIBUNE - Ribuan umat Buddha merayakan Hari Tri Suci Waisak 2561 BE dengan khidmat di Vihara Buddha Sakyamuni (VBSM) Denpasar, Kamis (11/5). Sejak pagi, umat telah mendatangi vihara di Jalan Gunung Agung Lingkungan Padang Udayana Denpasar ini, untuk melakukan meditasi menyambut datangnya detik-detik Waisak yang jatuh tepat pukul 05.42.09 Wita.

VBSM mengangkat tema “Cinta Kasih Penjaga Kebhinnekaan” dalam perayaan Waisak tahun ini. Menurut Dayaka Sabha VBSM, Oscar NW, tema ini sangat relevan dengan kondisi bangsa dan negara saat ini. Melalui peringatan Waisak ini, kata dia, kita semua diingatkan untuk mengedepankan cinta kasih dalam menghadapi berbagai permasalahan bangsa.

“Kita harus mengedepankan sikap toleransi untuk mengatasi setiap persoalan yang terjadi agar bangsa ini jangan sampai terpecah-belah,” kata Oscar, saat rilis media. belum lama ini. Ia pun mengajak semua pihak saling hormat-menghormati dan mengedepankan sikap welas asih dalam hidup di tengah masyarakat yang majemuk ini.

Dalam perayaan Waisak di VBSM pada sore harinya, dilakukan Abhayadana atau pelepasan burung. Ritual ini bermakna pemberian kebebasan bagi makhluk hidup. Ditambahkan Ketua Panitia Waisak, Gana Dhammika Indrajaya, ada ribuan burung yang dilepaskan dalam ritual Abhayadana ini.

Pelepasan burung atau Abhayadana, artinya memberi keselamatan atau kebahagian  kepada makhluk hidup. “Ini bentuk simbolis perdamaian.  Setiap kali kami senang dengan perdamaian tersebut, kami menandainya dengan melepas burung,” jelas Gana Dammika Indrajaya.

Gana menambahkan, persiapan perayaaan Waisak ini dilakukan sekitar sebulan. Yang terutama adalah persiapan batin umat melalui Sebulan Pendalaman Dhamma (SPD) yang dimulai saat Mahajata atau perayaan hari jadi VBSM. Selain itu, digelar pula Pindapatta (berdana makan untuk bhikkhu) pada 1 Mei 2017 lalu.

Untuk diketahui, Waisak yang merupakan perayaan hari suci umat Buddha ini tidak hanya untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha yakni lahirnya pangeran Sidharta Gautama, Pangeran Sidharta mencapai penerangan sempurna sebagai Buddha, dan Sang Buddha Parinibbhana.

Waisak adalah momentum untuk selalu ingat dan melaksanakan ajaran Buddha. Gana menjelaskan sehari sebelum Hari Waisak dilaksanakan upacara Visudi Upasaka-Upasika atau pernyataan untuk memperkuat keyakinan kepada Sang Tiratana- Budha, Dhamma, Sangha yang diikuti puluhan umat dari berbagai usia.