Diposting : 14 May 2020 23:42
Agung Samudra - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Bangli - Setelah melayani warga Banjar Serokadan, Desa Abuan Kecamatan Susut selama 14 hari, petugas dapur umum hingga relawan dirapid test. Dari rapid test yang dilakukan, hasilnya ada 8 orang dinyatakan reaktif. Kemudian dari jumlah tersebut, beberapa orang merupakan anggota Polri.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa mengatakan selama berlangsungnya karantina wilayah di Banjar Seokadan dibangaun dapur umum dengan mengambil tempat di SMPN 2 Susut, Desa Abuan. Dapur umum melayani kebutuhan makan bagi warga Banjar Serokadan. Untuk kegiatan didapur umum melibatkan petugas TNI dari Kodam IX Udayana. Selain itukegiatan dapur umum juga dibantu relawan. Sementara aktivitas dapur umum sudah berakhir Kamis (14/5). Dengan berakhirnya pelaksanaan dapur umum, dilakukan rapud test. "Sebelum dibubarkan, dilakukan rapid test terhadap satgas desa, petugas dapur umum, petugas jaga, personel kepolisian hingga relawan," jelasnya.
Sebanyak 185 orang menjalani rapid test yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan. Berdasarkan rapid test terhadap 185 orang tersebut, hasilnya 177 orang non reaktif dan 8 orang dinyatakan hasil rapid test reaktif. Lebih lanjut disampaikan, jika 8 orang tersebut meliputi 6 orang personel Polres Bangli dan 2 orang relawan.
Wayan Dirgayusa membeberkan status personel Polres Bangli yang dimaksud. "Apakah sipil atau anggota polisi belum jelas kami terima data. Sementara data bahwa ada 6 orang dari kepolisian yang hasil rapid test reaktif," ujar Wayan Dirgayusa.
Bagi yang hasil rapis tesnya reaktif saat ini menjalani isolasi di rumah masing-masing untuk menunggu pelaksanaan Swab. “Untuk test Swab dijadwalkan Jumat (15/4) pagi di RSU Bangli," sebutnya sembari mengatakan rapid test dilaksanakan berdasarkan permintaan Polres Bangli dan Kodim 1626/Bangli.