Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Residivis Spesialis Jambret Bule Dibekuk

I Nengah Bayung dan Made Dana, dua orang jambret spesialis HP milik wisman diringkus polisi.

BALI TRIBUNE -  Berakhir sudah petualangan I Nengah Bayung (20) dan I Made Dana alias Detok (19) di dunia kejahatan. Spesialis jambret wisatawan asing ini telah dibekuk anggota Reskrim Polsek Kuta. Kepada petugas, mereka mengaku beraksi di 13 TKP yang tersebar di wilayah Kuta.  Penangkapan kedua tersangka ini berkat laporan seorang korban asal Italia, Fiorucci Alice (28) dengan nomor laporan polisi; LP-B: 235/IV/2018/Sek Kuta, tanggal 06 April 2018. Kepada petugas, pemilik pasport  nomor; YA2600558 ini mengaku dijambret di Simpang Empat di Jalan Sunset Road - Jalan Imam Bonjol Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (6/4) pukul 21.00 Wita. Saat itu, korban mengendarai sepeda motor sambil melihat google map pada handphonenya melewati Jalan Sunset Road dari arah Bandara. Sesampainya di lokasi kejadian korban berhenti, tiba-tiba dari arah belakang datang dua orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor menarik paksa handphone milik korban dan kabur. "Korban sempat mengejar tetapi kehilangan jejak," ungkap Kanit Reskrim Polsek Kuta IPTU Aan Saputra R.A., SIk., MH atas seizin Kapolsek AKP Teuku Ricki Fadliashah, SIk kemarin sore. Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Kuta. Setelah menerima laporan dari korban, tim Opsnal dipimpin Iptu Aan Saputra mendatangi TKP dan mencari informasi dan saksi di seputaran lokasi kejadian. Selanjutnya tim melakukan penyelidikan terhadap para pelaku jambret selama berbulan bulan, selanjutnya pelaku dapat diringkus di Jalan Mahendradata Denpasar Barat Jumat  (27/7). Selanjutnya pelaku diamankan ke Mapolsek Kuta guna pengembangan lebih lanjut. Hasil interogasi awal, tersangka Nengah Bayung mengakui melakukan penjambretan sebanyak 8 kali tersebar di wilayah Kuta. Sedangkan tersangka Detok mengaku beraksi sebanyak 5 kali yang tersebar di wilayah Kuta, Kuta Utara dan Ubud. "Sasaran mereka adalah para wisatawan asing. Kadang beraksi bersama, tetapi kadang juga beraksi sendiri - sendiri," terang Aan.  Selain meringkus kedua pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti handphone berbagai merk. Meski telah mengakui beraksi di 13 TKP, namun polisi masih melakukan pengembangan lebih lanjut karena tidak menutup kemungkinan masih ada TKP yang lain. "Masih kita dalami dan kembangkan lagi karena kedua pelaku ini residivis," pungkas mantan Kanit Reskrim Polsek Denbar ini.

wartawan
redaksi
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.