Respon Cepat! GMT Serahkan Bantuan Sembako Untuk Warga Desa Datah Yang Jalani Karantina Mandiri | Bali Tribune
Diposting : 24 July 2020 20:09
Husaen SS. - Bali Tribune
Bali Tribune / Mantan Wakil Bupati Karangasem, I MAde Sukerana saat menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang tengah menjalani masa Karantina MAndiri di Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Tanggap terhadap sejumlah warga di Desa Datah yang tengah menjalani Karantina Mandiri, Semeton GMT langsung merespon cepat dengan menyalurkan bantuan paket Sembako bagi Kepala Keluarga (KK) yang tengah menjalani masa karantina mandiri dirumah mereka masing-masing tersebut. Tanpa menunggu lama, mantan Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukerana langsung bergerak menuju dua banjar di Desa Datah, yakni Banjar Karang Sari dan Banjar Juwuk, lokasi dimana delapan kepala keluarga tersebut menjalani karantina mandiri.

Bantuan diserahkan oleh I Made Sukerana pada Jumat (24/7/2020) dengan mendatangi rumah masing-masing kepala keluarga yang menjalani karantina mandiri tersebut agar bantuan diterima langsung oleh warga bersangkutan. Diman masing-masing kepala keluarga menerima dua paket sembako dari keluarga besar GMT.

Karantina mandiri harus dijalani oleh delapan kepala keluarga di Banjar Dinas Juwuk dan Banjar Dinas Karang Sari, setelah salah seorang warga di Karangsari meninggal dunia dan hasil Swab dinyatakan positif Covid 19. Nah dari hasil trekking yang dilakukan oleh tim surveilance Puskesmas Abang II, diketahui ada sebanyak 18 orang yang pernah kontakerat dengan pasien positif Covid 19 yang meninggal dunia tersebut.

“Bantuan langsung kita salurkan kepada kepala keluarga yang tengah menjalani masa karantina mandiri di Desa Datah. Yang menyerahkan pak Made Sukerana diantar oleh pak Nyoman Suweta, mantan Perbekel Desa Datah,” ujar Penanggungjawab GMT, I Gusti Made Tusan. Pengusaha kontruksi yang juga suami dari Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri ini berharap, bantuan yang disalurkan ini bisa membantu meringankan beban delapan kepala keluarga yang tengah menjalani masa karantina mandiri tersebut, paling tidak untuk beberapa hari kedepan.

Sebab selama menjalani karantina mandiri, delapan kepala keluarga tersebut dengan anggota keluarganya yang berjumlah 18 orang, tidak diizinkan untuk keluar rumah dan harus selalu berada di dalam rumah, termasuk selalu menggunakan masker, sehingga membutuhkan suplay kebutuhan pangan dari bantuan pihak ketiga. “Kita akan pantau! Kalau nantinya membutuhkan bantuan sembako lagi, kita akan siapkan dan salurkan kesana,” ucapnya.

Sementara itu, Mantan perbekel datah I Nyoman Suweta, menyampaikan jika bantuan yang disalurkan oleh GMT itu tulus untuk membantu warga yang tengah menjalani masa karantina. Selama ini GMT sangat peduli dengan warga yang tengah mengalami kesulitan utamanya kebutuhan pangan ditengah Pandemi Covid-19 yang masih terjadoi hingga saat ini. “Yang terpenting bapak dan ibu disini sehat, enggih. Niki tiang membawakan bantuan dari GMT agar bisa digunakan untuk kebuthan sehari-hari,” kata I Nyoman Suweta, kepada keluarga penerima yang tengah menjalani masa karantina tersebut.