BALI TRIBUNE - Upacara melasti serangkaian karya Padudusan di Pura Penataran Sasih, diselenggarakan di Pura Tirtha Empul, Tampaksiring, Minggu (11/3). Ritual ini diikuti ribuan krama dari Desa Pakraman Jero Kuta Pejeng, Tampaksiring. Melasti ini juga sekalian menjelang Hari Raya Nyepi.
Ribuan krama Jro Kuta Pejeng telah bersiap-siap di Pura Penataran Sasih sejak Rabu pagi, sekitar pukul 07.00. Selain Ida Bhatara Pura Penataran Sasih dan Ida Bhatara sesuhunan Pura-Pura di Jero Kuta Pejeng, prosesi melasti ke Tirtha Empul ini juga diikuti Ida Betara Sasuhunan Manca-manca (luar Desa Pekraman Jero Kuta Pejeng). Sedikitnya ada sebanyak 10 sasuhunan yang ikut dalam prosesi melasti ini.
Iring-iringan warga pun berangkat menuju Pura Tirtha Empul sekitar pukul 07.30. Ida betara sasuhunan tiba di Pura Tirtha Empul sekitar pukul 08.00. Selanjutnya sekitar pukul 08.30 prosesi upacara melasti dimulai yang dipuput Ida Pedanda Wayahan Bun dari Geriya Sanur Pejeng. Setelah melakukan persembahyangan bersama, seluruh prosesi melasti pun usai sekitar pukul 11.20. Sejumlah krama bersiap-siap kembali ngiring Ida Bhatara mewali budal.
Ida Betara Sasuhunan Pura Penataran Sasih Memarga (Bedrjalan) dai Pura Tirtha Empul sampai di kawasan Bukit. Sebab, di sejumlah perempata dan persimpangan di sepanjang jalur itu, Ida Berata Seuhunan katuran upacara (ayaban). Sejumlah warga tampak duduk rapi disertai pemagku masing-masing dengan menghaturkan banten.
Bendesa Pakraman Jro Kuta Pejeng Cok Gde Putra Pemayun mengatakan, prosesi melasti ini dilaksanakan secara bergiliran setiap tahun serangkaian karya pujawali di Pura Penataran Sasih. Jika tahun ini dilangsungkan di Pura Tirtha Epul, tahun depan melasti dilangsungkan di Pura Penataran Sasih (Ngubeng), dan tahun berikutnya melasti ke Pantai Masceti, begitu seterusnya. “Kebetulan prosesi melasti ini bersamaan dengan melasti serangkaian hari Raya Nyepi,” jelasnya.
Ditambahkan usai melasti, Ida Betara Sesahununan Pura Penataran Sasih akan dihaturkan upacara penyineban.
