Ribuan Peserta Menikmati Beragam Modifikasi Yoga | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 26 Desember 2024
Diposting : 23 April 2018 15:52
Redaksi - Bali Tribune
TAMPILKAN - Gerak yoga ditampilkan sambil bernyanyi, Minggu (22/4).

BALI TRIBUNE - Menekuni yoga tidak hanya untuk penyembuhan ataupun kesehatan. Olahraga warisan tempoe doeloe ini juga sangat mendukung beragam kegiatan keseharian. Dengan melibatkan ribuan penekun yoga, dalam  HUT ke-13 Yoga Asana Seger Oger Bali,  beragam modifikasi yoga pun   ditampilkan. Dari yoga sambil bernyanyi dan yoga dalam tarian hingga yoga kesehatan laiannya.

Pantuan Bali Tribune, Minggu (22/4), beragam modifikasi yoga ditampilkan di hadapan seribu lebih penekun yoga se-Bali, di Pasraman Taman Prakerti Bhuana, Kelurahan Beng, Gianyar. Seperti halnya beryoga sambil bernyanyi yang dipersembahkan oleh Dewi Pradewi. Aktraksi akrobatiknya dalam beryoga sambil bernaynyi langseng memaganet perhatian seluruh peserta.   

Dalam tampilannya, Dewi mencoba menunjukkan keharmonisan gerak, nafas serta olah vokal. Baginya, Modifikasi yoga yang ditampilkannya  merupakan salah satu contoh bahwa yoga juga sangat mendukung dan meningkatkan energi dan produktivitasi. “Di sini, kita dituntut untuk menyelaraskan gerak tubuh, nafas serta energi olah vokal.  Saya sudah membuktikan jika  yoga ini, sangat mendukung eksistensi saya, terutamanya dalam aktivitas menyayni,” ungkapnya.

Demikian pula penekun yoga yang  memadukan gerakan yoga dalam sebuah tarian dari kelompok penukun yoga. Mereka menunjukkan bahwa gerakan dalam tarian tradisional, sesungguhnya banyak mengadopsi garakan yoga yang hingga kini saling mendukung kelestariannya. “Dalam menari membutuhkan harmonsasi gerak dan irama. Tanpa yoga, akan sulit memadukannya. Terlebih dalam pengaturan nafas yang sangat mempengaruhi,” terang salah seorang penari, Kadek Yasmini.    

Pendiri Yoga Asana Seger Oger, Ida Bagus Made Cabdi (59), menyebutkan, yoga sesungguhnya sebagai  sarana transformasi diri serta pengembangan kepribadian diri dan potensi baik fisik dan mental. Hal demikian, modifikasi yoga yang terus berkembang seiring motivasi penekunnya memang membutuhkan inovasi-inovasi baru.  Karena ini, selain tukar wawasan dan pengalaman sangat dibutuhkan diantar penekun yoga. “Sesunggah tanpa kita sadari, dasar-dasar gerak yoga banyak kita temui dlaam kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam kegiatan senim seperti halnya tari bali yang banyak mengadopsi gerakan yoga,” terangnya.

Ketua Panitia Aanak Agung Istri Sri Judwika mengungkapkan, dalam kegiatan melibatkan seribu lebiah penekun yoga dari seluruh Bali dan ada beberpa peserat dari Bandung, hadir pula sejumlah tokoh, palingsir yoga Bali. Tak ketinggalan pula Anjasmara, aktor  yang sudah melalang buana untuk melatih yoga. “Pada kesempatan ini, breagam modifikasi Yoga juga diperkenalkan oleh masing-maisng kelompok, menyesuaikan manafaatnya,” terangnya.

Lanjut Gung Sri, Yoga sesungguhnya  sarana transformasi diri serta pengembangan kepribadian diri dan potensi baik fisik, mental maupun spiritual.Momentum ini juga diharapkan dapat memasyarakatkan yoga dan menyogakan masyarakat. “Sebagian masyarakat masih memiliki pandangan yang keliru mengenai yoga. Ada yang dikait-kaitkan dengan agama dan adapula  menilai  sebagai olahraga yang mahal. Padahal ini olahraga universal dan sangat murah,” pungkasnya.