BALI TRIBUNE - Tanpa terasa empat hari berlalu, pelaksanaan Nusa Penida Festival 2017 telah berakhir. Perhelatan tahunan ini secara resmi ditutup Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Pantai Mahagiri Desa Jungutbatu Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Sabtu (9/12). Selama itu, event yang sempat diundur pelaksanaannya akibat meningkatnya aktivitas Gunung Agung menarik kunjungan ribuan wisatawan lokal dan mancanegara.
NPF 2017 ditutup dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba yang digelar selama pelaksanaan festival. Diantaranya lomba gebug bantal, lomba megala-gala, lomba memasak ikan laut, lomba merangkai perani, lomba merangkai tali bulung, lomba busana adat kepura bagi wisatawan asing, lomba stand up paddle, lomba miniatur perahu layar, lomba renang dan lomba foto nusa penida festival 2017. Berbagi hiburan juga ditampilkan dalam acara penutupan yang dimulai pukul 19.00 Wita. Seperti tari tradisional, hiburan lagu Aya dan Laras, Tika Pagraky dan Denada.
Bupati Suwirta menyatakan meski telah ditutup tetapi aura Nusa Penida Festival yang mempunyai tagline "The Blue Paradise Islands" tidak boleh berhenti sampai disini. Mengingat inti dari promosi pariwisata adalah tidak hanya saat pelaksanaan festival saja tetapi setelah kegiatan itu selesai yang ditunjukkan dengan meningkatnya geliat perekonomian dan pariwisata. "Harapan kita melalui festival, memberi motivasi pada semua, bahwa apapun kondisnya kita harus tegar dan tetap semangat," ujar Suwirta.
Masyarakat Nusa Penida khususnya Lembongan dan Jungutbatu yang 90 persen bergantung didunia pariwisata tidak boleh berjalan sendiri dan melawan aturan. Menurut Bupati asal Ceningan, Nusa Penida ini pariwisata harus berjalan bersama dengan mengikuti aturan yang ada. Ia juga mengajak masyarakat untuk mulat sarira, merenung ditengah menyusutnya semangat menyama braya. "Kita harus mampu meyakinkan bahwa Nusa Penida, Bali aman," tegasnya.
Dalam menjaga pariwisata Nusa Penida, menurut Bupati Suwirta, Pemkab telah merancang pembangunan pelabuhan segitiga emas yang menjadi pintu utama. Selain itu, pengelolaan destinasi ini kedepan telah dirancang akan dikelola dengan badan pengelola untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Panitia NPF 2017 Wayan Gede Abhyudaya menyampaikan syukur atas kelancaran pelaksanaan festival. Menurut Abhyudaya, suksesnya pelaksanaan kegiatan ini tidak terlepas dari kerja keras dan dukungan semua pihak. Pelaksanaan festival di tengah kondisi pariwisata akibat peningkatan aktivitas Gunung Agung merupakan tantangan di tengah lesunya pariwisata yang sangat terasa di Lembongan, Nusa Penida.
Nusa Penida Festival merupakan ajang promosi pariwisata budaya dan keindahan alam Nusa Penida. Festival mengambil lokasi yang berbeda-beda di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung dengan tiga Pulau yakni Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Tahun ini Nusa Penida Festival dilaksanakan di pantai Mahagiri Desa Jungutbatu Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida selama empat hari, mulai Rabu (6/12) hingga Sabtu (9/12).