Ruang Mesin Kapal Tanker Meledak di Perairan Bali, Lima Kru Tewas | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 11 September 2024
Diposting : 8 August 2024 05:31
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / EVAKUASI - Proses evakuasi korban dari atas kapal tanker Elizabeth 1 yang meledak, Rabu (7/8) pagi.

balitribune.co.id | Amlapura - Sebuah Kapal Tanker yang memuat BBM terbakar saat melakukan pelayaran dari Depo Pertamina Manggis, menuju Depo Pertamina, Pelabuhan Badas, Sumabawa Besar, NTB, pada Rabu (7/8) pagi. Namun baru sekitar satu jam melakukan pelayaran tepatnya saat kapal dengan nama lambung Elizabeth Satu tersebut melewati Gili Tepekong atau sekitar 1 mil laut dari Gili Tepekong, tiba-tiba terjadi ledakkan dari sebelah kiri Mess Kru Kapal, yang kemuadian memicu terjadinya kebakaran.

Mendengar suara ledakkan, Mualim1 Kapal Tanker tersebut, Rizky Wulandari, langsung mengecek kondisi yang terjadi dengan membuka pintu kapal dan turun melihat keadaan di bawah kapal. Saat itu dirinya bertemu  Muhamad Saiful salah satu kru di kapal tersebut sembari menanyakan apa yang meledak. Selanjutnya dirinya naik menuju anjungan dan melihat banyak ABK yang mengalami luka bakar.

Pascaledakkan tersebut, kapal tidak bisa olah gerak lalu nahkoda (saksi 1)  meminta bantuan ke Operasi Tanjung Manggis kemudian terjadi ledakan kedua setelah di cek terjadi kebakaran di kamar mesin. Semua kru ke master station tetapi terdapat lima  orang tidak ikut ngumpul. Beberapa saat kemudian, anggota tim SAR gabungan dari Basarnas dan Polairud Polres Karangasem langsung mendekat ke kapal tanker tersebut untuk mengevakuasi para korban.

12 orang kru yang mengalami luka bakar dilarikan ke RS Graha Bakti Klungkung, dimana yang mengalami luka ringan yakni Predy,Wahrudin, Amirul Raihan, Diva Ismah, SigioDitex, Amar, Renaldy, Zulfokar, Rival Arief, Robinson Pardamaian, Evtrika Ambara Sari dan Risky Wulandari.

3 orang korban dilarikan ke RSU Prof Ngurah Denpasar, karena mengalami luka bakar diatas 80 persen yakni Fadli, Moch Saiful dan Edwin Pratama, sementara lima orang kru kapal meninggal dunia dan proses evakuasi berlangsung cukup lama, yakni hingga petang. Dimana tim evakuasi harus menggunakan tabung oxigen untuk alat pernafasan saat melakukan evakuasi ke lima orang jenazah korban yang masih terjebak di dalam ruang mesin.

Beberapa orang  saksi atau korban selamat yang sudah dimintai keterangan diantaranya Nahkoda kapal, Muhammmad Haris Al Razak dan Robinson Pardamaian. Sementara korban yang meninggal dunia yakni Joko (oiler), Ismail (oiler), Riski (masinis 4), Syahlan (oiler) dan Faturahman (kadet mesin).

Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta kepada Bali Tribune mengatakan, kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan Dit Polairud Polda Bali. Dan sementara ini, kapal tersebut masih berada di sekitar perairan Manggis, Karangasem. “Korban seluruhnya sudah dievakuasi, korban yang mengalami luka sebanyak 7 orang dirawat di RS Graha Bakti Klungkung, dan tiga orang dilarikan ke RS Prof Ngurah Sanglah Denpasar karena mengalami luka bakar 80 persen,” tegasnya. Saat ini anggotanya akan mengintensifkan patroli dan pengawasan di sekitar kapal tersebut.