BALI TRIBUNE - Proses renovasi ruko Pasar Kidul Bangli sudah kelar bulan Desember 2017 lalu. Masa pemeliharaan dari proyek ruko yang menghabiskan anggran Rp 4.437.000.000 oleh pihak rekanan hampir memasuki serah terima tahap dua. Namun demikinan ada beberpa fasilitas penunjang ruko yang belum terpasang,seperti belum koneknya aliran listrik dan belum tersedianya jaringan air PDAM.
Hal itu diungkapkan salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya, Senin (18/6). Sebut pedagang yang menjual sembako ini ,awalnya ia berkeyakininan pasca dilakukan renovasi ruko, hanya tinggal menempati saja. Namun nyatanya aliran listrik dan air belum terpasang. Dalam renovasi pihak rekanan hanya memasang stop kontak dan pitingan lampu di beberapa titik. ”Pitingan lampu dan stop kontak memang sudah terpasang namun tidak ada aliran listriknya,” ujar pria yang juga berfrosesi sebagai rekanan ini.
Karena tidak tersedia aliran listrik, maka untuk mengamprah listrik dilakukan secara pribadii oleh yang menyewa ruko. ”Kami sendiri tidak tahu apa perencanaanya seperti itu,kalau berkaca dari pengalamannya mengerjakan proyek harusnya sebelum proyek diserah terimakan listrik dan air sudah menyala,” kata pria asal Banjar Pule, Kelurahan Kawan ini.
Bahkan ia mengaku sejauh ini yang baru bisa dialiri listrik hanya untuk lantai dasar, sementara untuk lantai dua belum terpasang karena untuk memasang instalasi harus naik ke atas plaon ,sementara untuk rangaka plafon berbahan batangan aluminium tipis yang rentang ambrol kalau dinaiki. “Kalau naik ke lantai dua harus gelap- gelapan karena tidak ada lampunya,” sebutnya.
Demikian pula air, karena belum terpasang air dari PDAM , untuk memenuhi kebutuhan air untuk MCK terpaksa membawa air dari rumah atau meminta air ke rumah warga. “Seluruh ruko belum terpasang air dan listriknya,” ungkapnya.
Selain menyinggung masalah belum terpasangnya aliran listrik dan air, ia juga menyinggung proses penggarapan proyek ruko khususnya untuk saluran limbah toilet dan limbah air kamar mandi. “Ketika pengerjaan dilakukan tidak ada pembuatan septic tank baru yang lama sudah tidak bisa difungsikan. Kami khawatir nantinya saat digunakan justru tidak bisa difungsikan lagi,” jelasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan KabbupatenBangli I Nengah Sudibya saat dikonfirmasi tidak membantak kalau aliran listrik dan PDAM belum terpasang. Kata Sudibia ruko yang nantinya disewakan dalam kondisi seperti sekarang. Untuk masalah listrik dan air menjadi tanggung jawab penyewa dan pihaknya dalam hal ini hanya akan memfasilitasi penyewa dengan dengan pihak PLN dan PDAM. “Memang dalam perencanaan tidak inklud dengan suplay listrik PLN dan air PDAM, pihak rekanan hanya memasang stop kontak pitingan,” ungkapnya.
Disinggung masalah limbah,kata Sudibya dalam proses renovasi ruko memang dalam perencaanaan tidak ada pengerjaan speptick tank , untuk menampung limbah toilet memanfaatkan spectick tank yang lama. ”Sebelum renovasi kami sempat turun untuk mencari titik spectik tank lama tapi sangat sulit, makanya untuk penapungan limbah masih menggunakan yang lama,” ujarnya.