Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sajikan Seribu Penari Baris Jangkang dan Obyek Wisata Baru

festival
TARIAN - NPF 2016 bakal dimeriahkan ribuan tarian Jangkang asli Nusa Penida.

Semarapura, Bali Tribune

Nusa Penida Festival (NPF) 2016 merupakan festival yang digelar di Pulau Nusa Penida untuk kali ketiga. Tahun ini mengambil tema “exploring The Blue Paradise Islands”, menjelajahi pulau surga biru. “Tema ini didasarkan atas di Nusa Penida masih banyak obyek wisata yang perlu dijelajahi, yang mana selama ini obyek-obyek wisata di Nusa Penida banyak sekali yang belum sempat dikunjungi wisatawan dan untuk keindahan tidak usah diragukan lagi,” kata Humas NPF 2016, I Nyoman Widana, Selasa (27/9).

Blue Paradise Island ini merupakan icon untuk Pulau Nusa Penida yang dikenalkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya saat Nusa Penida Festival tahun 2015. Selama festival yang dilaksanakan pada 7 sampai 9 Oktober 2016 nanti, wisatawan akan diajak untuk mengeksplore Kepulauan Nusa Penida yang terdiri dari Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Nusa Lembongan. “Wisatawan selain diajak melihat bagimana keindahan alam dan keasrian pulau ini dari dekat, juga diajak melihat obyek yang benar-benar baru dan sangat jarang diketahui Wisatawan,” sebutnya.

Soal obyek bawah laut, Nusa Penida tidak perlu diragukan lagi, mengingat Nusa Penida juga terkenal akan keindahan karang laut dan ikan-ikan langka yang bertebaran diperairan ini. Bahkan, melalui festival ini juga dikenalkan Nusa Penida memiliki Ikan Mola-mola (sunfish), dan parimanta yang sangat bersahabat dengan manusia, yang datang pada bulan Juni-Oktober.

Untuk budayanya, Nusa Penida juga memiliki satu tarian khas yang tidak dimiliki daerah lain di Bali, disebut tari Baris Jangkang, dimana pada festival pembukaan pada 7 Oktober 2016 akan dipentaskan oleh seribu orang penari. “Mereka menari di pantai pasir putih Banjar Nyuh, di Nusa Penida, dengan view Pulau Nusa Lembongan, dan Bali daratan yang akan tampak indah, dengan perpaduan pakaian penari dominan kuning dengan birunya laut Pulau Nusa Penida,” sebutnya. Karena ini merupakan tarian sacral, sebelum dipentaskan biasa didahului dengan ritual atau upacara sesuai dengan kepercayaan desa setempat untuk keselamatan dan perlindungan. Seribu penari tersebut terdiri dari kalangan remaja, mulai dari tingkat SMP, SMA dan masyarakat umum, yang saat ini sudah mulai melakukan berbagai latihan serius disekolah masing-masing dan desa yang akan mengikutinya.

Mengenai banyaknya penari yang dilibatkan, selain karena unsur tontonan untuk lebih menarik, tarian ini juga harus dilestarikan karena selama ini penarinya dari kalangan orang tua yang usianya sudah diatas lima puluh tahun. Dan melalui festival ini tari Baris Jangkang Nusa Penida akan diregenerasi oleh kalangan anak muda.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan melalui festival ini paling utama adalah pengenalan obyek-obyek wisata baru yang ada di Nusa Penida, selain itu pengenalan budaya yang ada di Pulau ini. “Selama ini banyak sekali obyek wisata yang terpendam dan belum sempat tereksplore, sehingga Nusa Penida sebagai bagian dari Bali menjadi salah satu tujuan wisata yang baru,” kata Bupati.

Selama tiga hari, kata Widana, dari pembukaan sampai penutupan dilaksanakan total di Pantai Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida, Bali. Dengan pembukaan yang rencanya dilakukan oleh Menteri Pariwisata Arif Yahya. Pada pembukaan 7 Oktober nanti, akan ada tari penyambutan, dan terpenting adalah Tari Baris Jangkangnya, pada 8 Oktober, dilanjutkan dengan kegiatan eksplore Nusa Penida melalui touring wisata ke obyek wisata, ada juga parade Budaya Bali dan pada 9 Oktober atau penutupan dilaksanakan berbagai bentuk perlombaan tradisional, yang diikuti masyarakat local dan wisatawan seperti lomba perahu layar, lomba perahu layar mini, dan setiap malam juga ada pentas musik.

Untuk menuju ke festival ini, ada dua lokasi yang bisa dilalui yakni pelabuhan Sanur, Pelabuhan Kusamba Klungkung. Dengan naik Boat penumpang, dengan jarak tempuh 15-20 menit penyeberangan.

wartawan
Ketut Sugiana
Category

Penerimaan Murid Baru: Jalur Tikus Terputus, Sekolah Swasta International Jadi Trend

balitribune.co.id | Gianyar - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 semakian rapi dan ketat. Peluang jalur tikus dengan berbekal surat sakti atau lainnya tidak ada lagi. Kalangan Pejabat eksekutif maupun legislatif pun kini merasa lega, karena tidak ikut-ikutan dipusingkan titipan. Sementara sejumlah sekolah Swasta International justru jadi pilihan orang tua kelas menengah keatas.

Baca Selengkapnya icon click

Made Dharma Divonis Bebas Majelis Hakim dari Dakwaan Pemalsuan Surat

balitribune.co.id | Denpasar - Mantan anggota DPRD Kabupaten Badung, I Made Dharma (64) divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar dalam perkara dugaan pemalsuan surat pada Selasa (1/7). Putusan ini sekaligus memulihkan hak-hak mantan anggota DPRD Badung tersebut setelah sempat ditahan sejak proses hukum berjalan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Scoopy Velocreativity, Serunya City Rolling Bareng Konsumen Honda Scoopy Bali

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali kembali menggelar kegiatan seru bertajuk "Scoopy Velocreativity", mengajak 30 konsumen setia pengguna Honda Scoopy di Bali untuk merasakan pengalaman city rolling penuh gaya dan kreativitas di tengah hiruk pikuk kota Denpasar, Senin (30/6).

Baca Selengkapnya icon click

HUT ke-49 Perumda Tirta Tohlangkir, Bupati Karangasem Tegaskan Pentingnya Pelayanan Prima

balitribune.co.id | Amlapura - Suasana semarak mewarnai puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Perumda Tirta Tohlangkir, Minggu (29/6). Kegiatan yang dirangkaikan dengan Car Free Day (CFD) di Jalan Veteran ini dihadiri langsung oleh Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, yang memberikan apresiasi serta pesan tegas kepada seluruh jajaran Perumda.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sidak Ditolak, Dewan Badung Minta Disnaker Fasilitasi Warga PHK Gugat Cafe Organic Petitenget ke Pengadilan

balitribune.co.id | Mangupura - Datang dengan niat baik menindaklanjuti informasi perselisihan hubungan industrial antara PT Conscious Coconut Collective alias Cafe Organic dengan pihak karyawan, Komisi IV DPRD Badung justru menerima perlakuan tidak menyenangkan, Selasa (1/7). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.