Sambut Budaya Hidup Baru di Sektor Pariwisata, Bupati Giri Prasta Tinjau Kesiapan Pantai Pandawa | Bali Tribune
Diposting : 23 June 2020 18:35
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune / KUNJUNGAN - Bupati Giri Prasta saat melakukan kunjungan pengecekan kesiapan objek wisata Pantai Pandawa dalam menyambut budaya hidup baru, Selasa (23/6).
balitribune.co.id | Mangupura - Kabupaten Badung kini sedang mempersiapkan diri untuk membuka kembali sektor pariwisata, apabila sudah diijinkan oleh pemerintah pusat melalui Provinsi Bali. Namun sebelum membuka diri, Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisata sedang menggodok dan memverifikasi pedoman daerah tujuan wisata (DTW) menghadapi new normal atau budaya hidup baru di sektor pariwisata.
 
Hal ini disampaikan oleh Bupati Giri Prasta saat melakukan kunjungan pengecekan kesiapan objek wisata Pantai Pandawa dalam menyambut budaya hidup baru, Selasa (23/6). Giri Prasta menerangkan bahwa hingga saat ini, Badung sudah mengeluarkan panduan menuju tatana baru atau new normal khususnya di sektor pariwisata. Panduan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Badung Nomor 259 Tahun 2020 tentang Panduan Stakeholder Pariwisata di Kabupaten Badung Menuju “New Normal” Trourism."Selama pandemi ini kami tidak hanya diam, sejak bulan Mei lalu kami sudah lakukan juga persiapan jika seandainya kemudian pemerintah pusat sudah mengizinkan untuk membuka kembali pariwisata maka kami sudah sangat siap, kami juga mempersiapkan diri dengan menambahkan fasilitas kesehatan dan kebersihan di tempat wisata," katanya .
 
Pihaknya menyampaikan setidaknya ada beberapa poin konsen Kabupaten Badung dalam menyambut budaya hidup baru di sektor pariwisata, mengingat dengan adanya pandemi Covid-19 ini akan mengubah paradigma industri pariwisata dari yang mengejar quantity (kuantitas) beralih kepada industri pariwisata yang mengejar quality (kualitas). Pertama adalah membuat DTW yang ada dikawasan Badung clean, health dan safe. Giri Prasta juga menjelaskan pariwisata Badung berfokus pada sistem informasi dan manajemen pengunjung ke obyek-obyek wisata.
 
Kemudian yang kedua, akan ada pengecekan wisatawan dengan protokol kesehatan di pintu masuk utama daerah tujuan wisata. "Ini penting ya untuk kita semua. Dalam kondisi seperti ini kita ingin DTW aman, wisatawan aman, kita juga ingin teman-teman pelaku industri pariwisata aman karena pariwisata adalah industri yang sarat isu dan selalu memerlukan touch (sentuhan). Promosi harus selalu kita lakukan dengan menggandeng semua media yang ada baik itu cetak elektronik maupun online, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas bahwasanya DTW di Kabupaten Badung aman untuk dikunjungi oleh para wisatawan," kata Giri Prasta.
 
Selain kedua poin tersebut, Bupati Giri Prasta juga menceritakan bahwa saat ini pihaknya sedang merumuskan pedoman industri pariwisata, termasuk mengatur protokol transportasi wisata, akomodasi, restoran, dan toko souvenir. Tak hanya itu, Bupati Badung juga menyampaikan mengenai pelaksanaan training bagi pelaku wisata, tata cara baru untuk pemandu wisata, sampai mengenai area evakuasi untuk wisatawan yang mengalami masalah kesehatan.
 
"Pada intinya kami kabupaten Badung sudah sangat siap dalam menyambut budaya hidup baru di sektor pariwisata pada 9 Juli mendatang. Dari segi zonasi DTW kita tidak ada yang masuk dalam zona merah, namun demi menghormati dan menjaga rasa solidaritas one island one manajemen, kita tetap menunggu keputusan dari pemerintah provinsi dan pusat terkait pelaksanaan new normal pariwisata di Kabupaten Badung ini," tambahnya.