Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sampah Upakara Persoalan Serius di Pura

Bali Tribune/ BERSIHKAN - Umat membersihkan sampah upacara.
balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah peringatan Hari Bumi Sedunia atau Earth Day, Kamis (22/4/2021), pengelolaan sampah masih menjadi momok yang patut direnungi bersama semua pihak. Selain plastik, salah satu persoalan sampah yang terus mengusik kegiatan keagamaan adalah sampah upacara.
 
Ketua Trash Hero Indonesia Wayan Aksara menyebutkan, persoalan yang masih menghantui adalah sampah usai upakara di pura-pura, baik di tingkat Pura Desa sampai di Pura Kahyangan Jagat. Menyikapi ini dibutuhkan kesadaran bersama yang didorong tekad dan konsistensi baik dari pihak pangemong pura dan warga yang menghaturkan sesajen.
 
Senada itu, pegiat lingkungan asal Desa Ketewel yang tergabung dalam Kopling Ketewel, Sukawati, Wayan Puja juga berharap hal yang sama. Dikatakannya, meski kesadaran akan lingkungan sudah mulai tumbuh di kalangan anak muda, namun tinkat kesadaran secara luas masih harus ditingkatkan.  Dengan munculnya, banyak komunitas lingkungan yang dipelopori anak muda dan kegiatannya berjalan konsisten diharnya, menjadi motivator. Walau demikian, diharapkannya pemerintah bias memberikan support kepada komunitas lingkungan ini. “Dukungannya bukan financial, namun pengakuan atas komunitas dan disertakan dalam kegiatan yang berbau lingkungan,” harapnya.
 
Yang membuatnya prihatin adalah, justru sampah di setiap upacara keagamaan, sampah plastic masih banyak. Sampah ini baik dari pedagang di sekitar pura adat dari pemedek. Harapan agar pemedek dan pedagang tidak membawa atau mengenakan plastic sebagai pembungkus, belum bias diterapkan sepenuhnya. “Yang kita harapkan saat ini, bukan lagi memperbanyak tempat sampah atau memperluas TPA, namun adalah pengelolaan sampahnya. Mengolah sampah dengan mandiri, adalah jawaban dari persoalan sampah  ini,” ujarnya.
 
Baik Aksara maupun Puja, mengakui jika sudah banyak upaya yang dilakukan baik pemerintah dan masyarakat guna penyelamatan bumi dari polutan.  Namun, prosesnya ini dipastikan panjang dan harus konsisten untuk mewujudkan bumi sesuai harapan. Karena itu, pemerintah dan stockholder harus  terus melakukan upaya edukasi, baik melalui lembaga formal, sekolah dan turun ke desa-desa, untuk kesadaran lingkungan. Sementara langkah pengurangan sampah berbahan plastik disebutnya sebagai langkah kemajuan, walau harus terus menerus digalakkan. “Pemerintah dan stockholder harus terus mengedukasi dan mengawasi,” tegasnya. 
wartawan
Nyoman Astana
Category

Tabrak Truk, Pemotor Tewas di Jalur Denpasar-Gilimanuk

balitribune.co.id | Tabanan - Seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di ujung timur jalur Denpasar-Gilimanuk pada Selasa (1/7) sore. Pengendara motor yang tewas dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.30 Wita itu diketahui bernama Agus Muliadiman (47) dari Jembrana. Ia mengalami cidera kepala berat, patah pada kaki kirinya, dan meninggal di lokasi kejadian usai menabrak truk yang hendak berbelok ke kiri.

Baca Selengkapnya icon click

Gubernur Koster: Revitalisasi Hukum Adat Pilar Keadilan Lokal

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Bali,  Ketut Sumedana,  Ketua DPRD Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya,  Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, dan anggota DPD RI, Rai Dharmawijaya Mantra menandatangani Komitmen Bersama Implementasi Bale Kertha Adhyaksa Provinsi Bali, di Kejaksaan Tinggi Bali, Senin (30/6).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Potret Industri Manufaktur Bali 2025: Data yang Menentukan Masa Depan

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali kembali turun ke lapangan. Mulai April hingga Agustus 2025, BPS melakukan pendataan besar-besaran terhadap perusahaan industri manufaktur skala menengah dan besar di seluruh Bali. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas statistik, melainkan cerminan denyut ekonomi Bali dan suara nyata para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.